
Bengkulu, CoverPublik.com – Dinas Sosial Kota Bengkulu dibantu oleh petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membawa orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara ke rumah sakit jiwa, Kamis (27/2/25).
Sebelumnya Maharani (52), yang disinyalir sebagai ODGJ diamankan di rumah singgah Dinsos Kota Bengkulu.
Kadis Sosial Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang mengatakan, sudah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga Maharani di Sumut, dan pihak keluarga bersedia menjemputnya ke Bengkulu.
“Kita sudah komunikasi dengan keluarga Ibu Maharani, besok keluarganya akan tiba di Kota Bengkulu untuk menjemput. Hari ini Bu Maharani kita bawa ke RSJ dulu sehingga pada saat akan dibawa ke Sumut nanti sudah ada cara yang aman dan tidak mengganggu penumpang yang lain,” ujar Sahat.
Sahat menjelaskan, berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa kehadiran yang bersangkutan di Bengkulu sudah sangat meresahkan.
Sebelumnya Maharani juga membuat ktidaknyamanan warga Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma dan akhirnya warga Kota Bengkulu.
“Jadi kehadiran beliau di Provinsi Bengkulu ini menurut masyarakat cukup meresahkan. Ada yang khawatir dia mau menculik anak karena dia mengaku sedang mencari anaknya. Dia juga mengganggu warga di beberapa daerah seperti warga Bengkulu Selatan, Seluma termasuk Kota Bengkulu,” cerita Sahat.
Pada hari Selasa atau dua hari yang lalu, lanjut Sahat ia mendapat laporan dari warga bahwa yang bersangkutan sedang berada di Kota Bengkulu sehingga petugas Dinsos Kota Bengkulu segera melakukan pencarian.
“Kita amankan di Jalan Jenderal Sudirman komplek pertokoan Kelurahan Pintu Batu. Beliau sempat melempar petugas menggunakan batu dan kayu. Selepas magrib kita berhasil amankan beliau dibantu Satpol PP, kemudian kita bawa ke rumah singgah dengan keadaan memang ada gangguan jiwa,” jelas Sahat.
Selama dua hari berada di rumah singgah milik Dinas Sosial Kota Bengkulu, Maharani hanya bisa teriak, menangis dan terkadang menyerang siapapun yang ada di dekatnya. Ia juga tidak mau mengkonsumsi makanan yang diberikan oleh petugas.
Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025