Coverpublik.com – Produk olahan kopi Bengkulu meningkatkan eksistensinya di pasar internasional dengan menambah salah satu cabang dari 5 Kedai di Negeri Jiran Malaysia pada Kamis, 3 November 2022.
Bencoolen Coffee Malaysia yang lisensinya dimiliki oleh Seven Seasons Preservation Sdn Bhd (7SP) menggelar peresmian Bencoolen Coffee Putrajaya yang dihadiri langsung Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, bersama Dubes RI untuk Malaysia, Hermono.
“Pak Gubernur meresmikan outlet Bencoolen Coffee tanggal 3 November. Sebelumnya Provinsi Bengkulu juga sudah membuka 5-outlet Bencoolen Coffee di Negara Malaysia,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu, Karmawanto, dalam keterangan pers, Jumat, 4 November 2022.
Karmawanto mengatakan Rohidin sengaja bertolak ke Malaysia untuk meresmikan outlet baru Bencoolen Coffee sekaligus menghadiri forum investasi dan pertemuan dengan para Mitra Bencoolen Coffee di Malaysia.
Kopi Bencoolen sendiri berasal dari Provinsi Bengkulu dan telah diakui kualitas serta rasanya oleh AVPA (Agency for the Volarization of the Agricultural Product) yang berbasis di Paris. Bahkan pada 2019, Bencoolen Coffee meraih medali Silver untuk kualitas dan Bronze & Gold untuk rasa.
Hingga saat ini ada lima cabang kafe Bencoolen Coffee telah beroperasi di Malaysia, yakni Suasana PJH, Presint 2, Putrajaya; Jalan Raja Perempuan Zainab 2, Kubang Kerian Kelantan; Bangunan PB Sentral, Kuala Terengganu; Jalan Stadium, Alor Setar, Kedah; dan yang terbaru adalah di K’Klang Taman Tamadun Islam, Kuala Terengganu.
“Pemerintah Provinsi Bengkulu telah memberikan dukungan terhadap usaha kopi Bengkulu, antara lain dengan memastikan ketersediaan bahan baku yang memiliki standar kualitas, serta ketersediaan Sumber Daya Manusia yang profesional dalam pengolahan kopi Bengkulu,” jelas Karmawanto.
Upacara peremian ini juga dihadiri delegasi Provinsi Bengkulu dan pengusaha dari Bengkulu dan Indonesia serta Malaysia. Pada kesempatan ini, para tamu berkesempatan untuk sesi networking dan business matching.
Karmawanto berharap acara ini bisa membuka peluang bisnis di berbagai industri antara lain komoditas, pertambangan, pariwisata, pengembangan, dan lain sebagainya.
“Provinsi Bengkulu sendiri merupakan penghasil kopi (Fine Robusta) terbesar ketiga di Indonesia, sedangkan kopi Arabika diperoleh dari Bengkulu dan provinsi lain di Sumatra. Indonesia terkenal sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia,” ungkapnya.