Kemenkominfo Dukung Implementasi Masterplan Smart City Kota Bengkulu

Poto Bersama saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Masterplan Smart City dan Quick Win Program Unggulan Tahap 1 yang Berlangsung di ruang Hidayah I, kantor Walikota, Kamis (6/7).

Coverpublik.com – Ketua Tim Tenaga Ahli dari Kemenkominfo Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo mengapresiasi Kota Bengkulu terkait penyusunan Masterplan Smart City dan Quick Win Program Unggulan tahap 1.

Wahyudi menyebut, Kota Bengkulu sudah cukup baik, meskipun masih ada kekurangan untuk induk program smart city. Ini ia sampaikan saat Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan Masterplan Smart City dan Quick Win Program Unggulan tahap 1 yang berlangsung di ruang Hidayah I, kantor Walikota, Kamis (6/7).

“Kota Bengkulu ini sudah cukup kompak aparaturnya dan sudah banyak inovasi, tak terkecuali yang sudah diinisiasi oleh Pak Walikota Bengkulu untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ucapnya.

“Jadi, selama 4 bulan ke depan itu kita akan bantu Pemda Kota Bengkulu untuk menyusun rencana induk smart city. Ini diharapkan bukan hanya terhenti di bimtek atau pelatihan saja, tapi betul-betul sudah akan bisa dilaksanakan,” lanjutnya.

Dalam mendukung Kota Bengkulu, tim dari Kemenkominfo juga akan menyiapkan rencana untuk menunjang implementasi smart city agar berjalan lancar dan tentunya memberikan manfaat.

Upaya ini diharapkan dapat memberikan yang terbaik supaya warga di Kota Bengkulu mendapatkan layanan terbaik dan juga meningkat kualitas kesejahteraannya dan kualitas hidupnya.

“Selama 4 bulan ini kami juga mendapatkan tugas untuk menyusun rencana yang dibukukan. Ada empat volume buku yang akan susun dari soal tentang latar belakang analisis situasi, kemudian juga draft rencana induknya sendiri, ada eksekutif summarynya, dan terakhir ada yang namanya quick win, program yang dalam jangka pendek nanti setahun 2 tahun itu bisa langsung dilaksanakan,” jelasnya.

Hal ini diharapkan bisa membantu membentuk tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan tentu menghasilkan kualitas pelayanan publik yang lebih baik juga di Kota Bengkulu.

Terkait konsep pengembangan smart city, Wahyudi mengatakan ada berbagai tantangan yang akan dihadapi Kota Bengkulu, diantaranya menyangkut 6 dimensi smart city yakni smart governance, smart society, smart living, smart economy, smart environment, dan smart branding.

“Enam dimensi itu baru merupakan pola dasarnya. Nanti pengembangannya kita cari yang betul-betul merupakan tantangan paling pokok di Kota Bengkulu,” tuturnya.

“Jadi melalui Bimtek kita cari mana yang menjadi prioritas. Nah ini masih kita godok karena masih ada 3 bimtek yang lain, mudah-mudahan nanti akan semakin tajam, datanya semakin lengkap, valid dan ditambah juga bukan hanya data sekunder tetapi observasi di lapangan,” pungkasnya.