Air PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu Mati, Penjualan Air Galon Meningkat

Salah depot isi ulang air galon di Kelurahan Pagar Dewa, Selebar, Kota Bengkulu, yang mengalami peningkatan penjualan, Jumat (20/10/2023). Dok. Yulisman/Coverpublik.com

Coverpublik.com – Sudah beberapa hari terakhir air PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu sering mati dikarenakan ada pemasangan Flow Meter Air Baku dan Flow Meter Air Bersih di pengolahan IPA Nelas Desa Cahaya Negeri-Seluma dan sampai dengan perbaikan pipa pecah, hal inilah membuat permintaan air isi ulang galon meningkat.

Hal itu disampaikan salah satu pengusaha air isi ulang galon Dinda (39) mengatakan sejak beberapa hari ini air PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu mati, sehingga permintaan isi ulang air galon meningkat pesat.

“Biasanya dihari biasa penjualan air isi ulang galon hanya sekitar 30 galon per hari, namun saat air PDAM mati, permintaan isi ulang air galon meningkat hingga 50 persen menjadi 60 sampai 70 galon per hari,” ucapnya, di salah depot isi ulang air galon, di Kelurahan Pagar Dewa, Selebar, Kota Bengkulu, Jumat (20/10/2023).

Lanjutnya, permintaan isi ulang air galon ini dikatakan beberapa pelanggan untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari.

“Ada yang bilang untuk mandi, mencuci dan lain-lain,” tambahnya.

Kendati permintaan air galon meningkat, pihaknya tidak menaikkan harga penjualan air isi ulang galon Rp 6.000 per galon jika diantarkan ke rumah.

“Harga penjualan tetap sama, kita khawatir jika dinaikkan harga penjualan air isi ulang galon nanti pelanggan akan beralih ke tempat lain,” jelasnya.

Sementara itu, tingginya animo menggunakan air isi ulang galon diakui salah seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Pagar Dewa.

“Selama ini, kami hanya memasak air PDAM, namun semenjak air PDAM mati beberapa hari terakhir ini, terpaksa kami membeli air isi ulang galon,” ujar Yanti.

Pewarta : Yulisman

Editor : Mansya Heri