CoverPublik.com – Abrasi pantai yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara tepatnya di Kecamatan Ketahun Bengkulu Utara saat ini masih menuai sorotan.
Memiliki keindahan pantai yang eksotis, Pantai di Ketahun saat ini terus mengalami abrasi (pengikisan) yang diakibatkan tenaga gelombang laut dan arus laut pasang surut laut yang bersifat merusak tanah.
Dari data Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII tahun 2023 lalu menyebutkan, daratan Bengkulu yang menghadap Samudera Hindia pertahunnya hilang dua meter akibat laju abrasi di pesisir barat Bengkulu yang tinggi.
Penjelasan Gubernur Rohidin, seusai meninjau SMKN 5 Bengkulu Utara bahwa Balai Wilayah Sungai Sumatera VII saat ini sudah menganalisa serta membentuk tim teknis terkait masalah abrasi yang terjadi di Pantai Pesisir Barat Bengkulu.
Lanjut Rohidin, masalah abrasi yang terjadi di Provinsi Bengkulu tidak hanya terjadi di Pantai Ketahun Bengkulu Utara saja, melainkan di beberapa kabupaten lainnya.
Karenanya, Gubernur Rohidin berharap agar pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera VII dapat menyelesaikan masalah abrasi pantai tersebut.
“Kemarin Balai Wilayah Sungai Sumatera VII sudah menganalisa dan dibentuk tim teknis. Inikan abrasi sangat panjang sekali ada pantai Kaur, pantai Bengkulu Selatan dan Pantai Bengkulu Utara salah satunya di Ketahun. Memang, anggaran yang dibutuhkan untuk masalah abrasi ini sangat besar,” kata Gubernur Rohidin.
“Mudah-mudahan masalah abrasi ini cepat terselesaikan. Harapan kita dengan sudah dianalisis dan adanya tim tekhnis, segera teralokasi,” tutup Gubernur Rohidin.(Ads)