Siswa SD di Bengkulu Tengah Antusias Ikuti Festival Tunas Bahasa Ibu

CoverPublik.com – Siswa SD di Bengkulu Tengah antusias mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu sebagai puncak dari program revitalisasi bahasa daerah yang didukung penuh oleh pemerintah kabupaten Bengkulu Tengah yang berlangsung di Hotel Puncak Tahura, Jumat (25/10/2024).

Melalui perlombaan mendongeng, berpidato, dan baca puisi dalam Bahasa Lembak dan Rejang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Tengah mengajak generasi muda untuk turut serta melestarikan kekayaan bahasa daerah yang semakin terkikis oleh zaman.

Acara dibuka secara resmi oleh sekretaris Daerah Bengkulu Tengah Drs. Hendri Donal, S.H.,M.H, turut hadir Asisten Adm. Perekonomian dan Pembangunan Eka Nurmeini, S.E.,M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Tomi Marisi, M.Si, Perwakilan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Para Guru Pendamping dan Siswa – Siswi SD se-Kabupaten Bengkulu Tengah.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Tomi Marisi, M.Si Sejalan dengan program revitalisasi bahasa daerah yang digaungkan pemerintah pusat perlombaan yang digelar bertujuan menumbuhkan kecintaan siswa terhadap Bahasa Lembak dan Rejang.

Harapannya, generasi muda dapat menjadi penerus yang menjaga kelestarian bahasa daerah.

“Melalui kegiatan ini, kita berharap generasi muda, khususnya siswasiswi, dapat semakin mencintai dan menguasai Bahasa Lembak dan Rejang. Pelestarian bahasa daerah bukan hanya sekadar pelestarian budaya, tetapi juga upaya untuk menjaga identitas bangsa,” ujarnya.

Tambahnya, nantinya para pemenang akan diikut sertakan diperlombaan ditingkat Provinsi Bengkulu.

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Bengkulu Tengah Drs. Hendri Donal, S.H.,M.H menekankan pentingnya keberlanjutan kegiatan pelestarian bahasa daerah. Beliau berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi acara sekali-kali, tetapi menjadi agenda rutin tahunan.

“ Selain itu, Sekda juga mengusulkan agar kegiatan diperkaya dengan berbagai aktivitas budaya lainnya, seperti sarapan anam dan pelestarian budaya lainnya di kabupaten Bengkulu Tengah” ujarnya. (Ads)