
Rejang Lebong, CoverPublik.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 93 miliar untuk tahun 2025. Target ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan target PAD 2024 yang sebesar Rp 76 miliar dengan realisasi Rp 62 miliar.
Untuk membahas strategi pencapaian target tersebut, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) mengadakan rapat evaluasi penerimaan PAD 2024 di ruang rapat bupati pada Selasa kemaren (21/1/2025).
Rapat berlangsung pukul 09.00–11.30 WIB dan dipimpin oleh Asisten III Setdakab, Drs. Sumardi, M.Si. Turut hadir sejumlah kepala dinas, termasuk Kadis Pariwisata Dodi Sahdani, S.Sos, M.Si, Kadispora Rezza Pahlevie, S.H., M.M., dan Kadis Perhubungan R. Suryadi, serta perwakilan OPD lainnya.
Asisten III, Drs. Sumardi, M.Si, menekankan pentingnya menemukan solusi atas kendala yang menyebabkan target PAD tidak tercapai. “Hari ini kita diskusikan permasalahan yang dihadapi OPD penghimpun PAD agar target 2025 bisa terealisasi,” ujarnya.

Kepala BPKD, Andi Ferdian, S.E., mengungkapkan bahwa capaian PAD 2024 belum mencapai target optimal. “Realisasi PAD 2024 sebesar Rp 62 miliar atau 81,6 persen dari target Rp 76 miliar. Untuk 2025, targetnya naik menjadi Rp 93 miliar. Kami optimistis ini bisa tercapai dengan perencanaan dan evaluasi yang baik,” kata Andi.
Ia menambahkan, idealnya penerimaan PAD mencapai 15 persen pada triwulan pertama, 40 persen pada triwulan kedua, 75 persen pada triwulan ketiga, dan 100 persen pada akhir tahun. “Jika ada kekurangan capaian pada bulan tertentu, evaluasi cepat perlu dilakukan agar realisasi tetap on track,” imbuhnya.
Dalam evaluasi, beberapa OPD disebut hanya mampu merealisasikan 47,6 persen hingga 75 persen dari target PAD. Beberapa Puskesmas, seperti Puskesmas Curup dan Puskesmas Sindang Beliti Ulu, masih menghadapi tantangan untuk memenuhi target. Namun, ada OPD yang mencatatkan kinerja baik, seperti BPKD dengan realisasi 85,5 persen, Dinas LH 82,5 persen, dan Dinas Kesehatan 83 persen.
Kadispora Rezza Pahlevie, S.H., M.M., menyampaikan bahwa sarana penghimpun PAD di bawah naungannya perlu pembenahan. “Kondisi kolam renang Muna Tirta, sirkuit Cawang Baru, lapangan tenis indoor, dan GOR Curup kurang mendukung. Ini menjadi salah satu faktor kendala kami,” ungkapnya.
Diskusi menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan capaian PAD, termasuk optimalisasi fasilitas penghimpun PAD dan evaluasi rutin. Pemkab Rejang Lebong berharap target PAD 2025 dapat tercapai, memberikan kontribusi besar bagi pembangunan daerah.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri