Pekan Raya SMP Negeri 2 Bengkulu, Ajang Praktik Kewirausahaan Siswa

Kepala SMPN 2 Kota Bengkulu, Mala Hartati, M.Pd saat menggelar Pekan Raya di Halaman SMP Negeri 2 Kota Bengkulu Rabu (19/2/2025). Foto:Restuedi/coverpublik.com

Bengkulu, CoverPublik.com – Halaman SMP Negeri 2 Kota Bengkulu tiba-tiba ramai bak pasar mini saat Pekan Raya kembali digelar pada Rabu (19/2/2025). Kegiatan tahunan ini menjadi bagian dari implementasi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam Kurikulum Merdeka, khususnya dalam Projek Penguatan Profil Pembelajaran Pancasila (P5).

Pekan Raya menghadirkan pengalaman langsung bagi siswa kelas 9 untuk mengajarkan konsep ekonomi yang telah dipelajari di kelas. Mereka tidak hanya berperan sebagai pedagang, tetapi juga harus merencanakan strategi bisnis, mulai dari pemilihan produk, penentuan harga, teknik pemasaran, hingga pengelolaan keuangan.

Kepala SMPN 2 Bengkulu, Mala Hartati, M.Pd., menegaskan bahwa Pekan Raya ini bukan sekadar bazar biasa, melainkan metode pembelajaran berbasis praktik yang bertujuan menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan siswa.

“Kami ingin siswa tidak hanya belajar teori ekonomi di kelas, tetapi juga merasakan langsung bagaimana menjalankan usaha. Melalui pengalaman ini, mereka dapat memahami berbagai aspek bisnis, termasuk bagaimana cara menarik pelanggan dan membangun jejaring,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mala Hartati menjelaskan bahwa kegiatan ini mengajarkan siswa tentang cara mengelola modal, mengakui keuntungan, serta meningkatkan kreativitas dalam menjual produk. Siswa juga dilatih untuk berkomunikasi dengan calon pembeli, sebuah keterampilan penting dalam dunia bisnis.

Ada yang berbeda dalam pelaksanaan Pekan Raya tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. SMP Negeri 2 Bengkulu menerapkan sistem transaksi menggunakan kupon sebagai pengganti uang tunai. Sebelum berbelanja, para siswa dan pengunjung harus menukarkan uang mereka dengan kupon yang telah disiapkan panitia.

Humas SMPN 2 Bengkulu, Aprianti Wida Densi, SE, M.Pd., menjelaskan bahwa sistem ini diterapkan untuk membiasakan siswa lebih disiplin dalam mengatur pengeluaran.

“Dengan menggunakan kupon, siswa belajar bagaimana mengelola anggaran mereka secara lebih tertata. Ini juga menjadi bagian dari latihan pengelolaan keuangan yang penting dalam dunia usaha,” jelasnya.

Guru mata pelajaran IPS, Elida Haloho, SE, M.Pd., menambahkan bahwa selain sebagai ajang praktik berjualan, Pekan Raya juga bertujuan menanamkan pola berpikir wirausaha pada siswa.

“Kami ingin menanamkan pola berpikir bahwa selain mencari pekerjaan, siswa juga bisa menjadi pencipta lapangan kerja dengan inovasi dan kreativitas mereka sendiri. Ini adalah bekal penting bagi mereka di masa depan,” ujarnya.

Ia berharap, melalui kegiatan ini, para siswa bisa lebih percaya diri dalam berbisnis serta memiliki keterampilan dasar dalam memulai dan mengelola usaha sendiri.

Pekan Raya kali ini menghadirkan berbagai macam produk yang dijual oleh para siswa, mulai dari makanan ringan, minuman segar, hingga jajanan kekinian. Beberapa stan menawarkan gorengan, takoyaki, bakso viral, serta aneka camilan lainnya.

Masing-masing kelompok siswa berusaha menarik pelanggan dengan berbagai strategi pemasaran, seperti memberikan diskon spesial, membuat spanduk kreatif, hingga menawarkan promosi beli satu gratis satu.

Fernanda, salah satu siswa kelas 9 yang ikut berjualan, mengaku bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman baru yang sangat berharga.

“Awalnya tegang, tapi lama-lama seru juga. Aku jadi lebih percaya diri saat menawarkan barang ke orang lain. Siapa tahu nanti bisa coba bisnis kecil-kecilan sendiri,” ucapnya.

Pewarta: Restu Edi
Editor : Masya Heri