Bengkulu, CoverPublik.com – Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi kadatangan tamu yakni Kepala Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Bengkulu Yuniarto dan Kepala Basarnas Bengkulu Muslikun di ruang kerjanya, Selasa (11/3/25).
Kalapas yang datang bersama rombongan stafnya membawa hadiah untuk walikota. Hadiahnya unik, yakni tempe dan pepaya hasil kebun di lembaga pemasyarakatan.
“Alhamdulillah kami dapat kehormatan dikunjungi Kalapas. Ini adalah tempe terenak di dunia karena ini karya pak Kalapas dengan memberdayakan warga binaannya. Ini juga ada pepaya hasil kebun. Ini mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan,” ujar Dedy.
Kalapas kelas IIA Bengkulu Yuniarto mengatakan hadiah berupa tempe dan pepaya dari hasil kebun itu sebagai bentuk untuk menunjukkan bahwa Lapas Bengkulu juga produktif.
“Untuk pertanian, yang sudah produktif itu terong, sawi dan kangkung. Kita tanam buah-buahan dan sayur untuk pertanian. Untuk UMKM nya kita berdayakan napi untuk membuat tempe,” jelasnya.
Ia menyebutkan, di Lapas ada 750 warga binaan yang juga diberdayakan memanfaatkan lahan untuk pertanian. Pada kesempatan itu juga Kalapas menawarkan kerjasama dengan Pemkot Bengkulu untuk menggunakan dapur Lapas kelas IIA sebagai salah satu dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).
‘
“Kami punya dapur ukuran 24×25. Kita siap kerjasama. Kalau pak wali mau meninjau dulu silahkan,” ujarnya.
Selain Kalapas, diwaktu yang sama Dedy juga menerima kunjungan dari Kepala Basarnas Bengkulu Muslikun. Dalam pertemuan yang akrab itu, intinya baik Basarnas maupun Lapas kelas IIA dengan Pemkot Bengkulu siap berkolaborasi dan bersinergi. Muslikun mengatakan siap membantu Pemkot Bengkulu dalam hal pencarian dan pertolongan.
“Ke depan mungkin kita bisa latihan gabungan khususnya bersama teman-teman dari BPBD dan PBK terkait dengan rescue (penyelamatan),” kata Muslikun.
Hadir juga dalam pertemuan itu Wawali Ronny PL Tobing, Sekda Arif Gunadi dan Asisten I Eko Agusrianto.
Pewarta: Yulisman
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025
