
Bengkulu, Coverpublik.com – Di tengah situasi daya beli masyarakat menurun, Ketua Dewan Pembina Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Bengkulu, Undang Sumbaga, menyampaikan pentingnya langkah konkret dari pemerintah, khususnya di tingkat daerah, untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.
“Tantangan setelah Lebaran cukup berat, baik bagi pemerintah pusat maupun daerah. Penurunan daya beli masyarakat sangat terasa. Data menunjukkan jumlah pemudik tahun ini anjlok hingga 34%, dan kondisi ekonomi bawah serta sektor ritel mengalami penurunan signifikan,” ujar Undang Sumbaga, di kediaman nya, Minggu (06/4/2025).
Ia juga menyoroti dinamika global yang turut mempengaruhi perekonomian nasional. Salah satunya adalah ketegangan perang dagang yang kembali memanas sejak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali bersuara. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar non-deliverable forward (NDF) telah menyentuh angka Rp17.000 per dolar AS, yang tentu berdampak pada sektor impor dan biaya produksi.
Melihat kondisi ini, Undang Sumbaga menekankan bahwa sudah saatnya pemerintah daerah tidak menahan belanja langsung.
“Belanja pemerintah daerah harus menjadi penggerak ekonomi lokal. Ketika sektor swasta melemah, maka konsumsi pemerintah bisa menjaga roda ekonomi tetap berputar,” jelasnya.
Ia juga mendorong agar pengusaha lokal dilibatkan secara aktif dalam setiap kebijakan pembangunan daerah.
“Pemerintah daerah harus menjadikan pengusaha lokal sebagai pemain utama. Mereka memiliki potensi besar dan pemahaman terhadap kebutuhan serta karakteristik daerahnya masing-masing,” tambahnya.
Menurut Undang, momentum ini harus dimanfaatkan untuk mendorong kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha. Dengan demikian, tidak hanya menjaga perekonomian tetap tumbuh, tetapi juga menciptakan peluang kerja dan memperkuat ketahanan ekonomi daerah.
“Jangan tunda belanja langsung. Jangan biarkan pengusaha lokal hanya jadi penonton. Saatnya kita bangkit dan bergerak bersama untuk Bengkulu yang lebih kuat,” pungkas Undang Sumbaga.
Langkah ini dinilai penting untuk menghadapi tantangan ekonomi saat ini dan memastikan pembangunan di daerah tetap berjalan secara berkelanjutan.
Pewarta: Yulisman
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025