Bengkulu,Coverpublik.com – Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bengkulu, Aurego Jaya, mengimbau mahasiswa tidak turun ke jalan terkait isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode. Sebab kata Aurego, pemerintah sudah menjelaskan bahwa tidak akan ada penundaaan pemilu, dan tidak akan ada perpanjangan masa jabatan presiden.
“Pemerintah melalui Watimpres telah menjawab aspirasi mahasiswa, tidak ada penundaan pemilu dan tidak ada perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode. Artinya, terkait heboh isu tersebut telah terjawab,” kata Aurego dalam keterangan rilisnya, Sabtu (9/4/2022).
Aurego menjelaskan, mahasiswa sebaiknya melakukan kajian atau diskusi mendalam jika akan turun ke jalan untuk berunjuk rasa terkait dua isu sentral itu. Sebab, isu tersebut sebagian besar dihembuskan oleh para politisi. Sedangkan presiden Jokowi, juga pemerintah dan penyelenggara pemilu sudah menjawab dengan jelas terkait dua isu tersebut.
“Alangkah baiknya mahasiswa di Bengkulu fokus pada isu lokal yang lebih berdampak pada masyarakat Bengkulu, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, saat ini adalah Bulan Ramadan. Jangan sampai dalam suasana puasa, nanti terprovokasi oleh gerakan-gerakan politik yang mencoba memanfaatkan gerakan mahasiswa,” jelas Aurego.
Untuk diketahui, santer akan terjadi aksi demo pada Senin 11 April 2022 nanti di Bengkulu. Setidaknya, ada dua isu yang melatarbelakangi aksi tersebut, yakni isu presiden 3 periode dan isu penundaan pemilu 2024.