Asisten III Setda Kota Bengkulu Ikuti Rakor TPID Bahas Inflasi Daerah

Asisten III Setda Kota Bengkulu, Tony Alfian, bersama Inspektur Eka Rika Rino serta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat mengikuti rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) secara virtual melalui Zoom Meeting dari Ruang Monitoring Center Kota Bengkulu, Senin (24/2/2025). Foto: Adi/coverpublik.com

Bengkulu, CoverPublik.com – Asisten III Setda Kota Bengkulu, Tony Alfian, bersama Inspektur Eka Rika Rino serta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu, mengikuti rapat koordinasi (rakor) pusat data (pusda) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) secara virtual melalui Zoom Meeting dari Ruang Monitoring Center Kota Bengkulu, Senin (24/2/2025).

Berdasarkan data historis tahun-tahun sebelumnya, sebagian besar kabupaten/kota mengalami inflasi pada bulan Ramadan. Inflasi tinggi yang mendominasi terjadi di berbagai daerah, khususnya kabupaten/kota. Selama lima tahun terakhir, kelompok makanan, minuman, dan tembakau selalu memberikan andil terbesar terhadap inflasi selama Ramadan, kecuali pada tahun 2020.

Pada Ramadan tahun 2024, inflasi tercatat sebesar 0,52%, dengan kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil sebesar 0,41%. Komoditas yang berkontribusi paling besar dalam inflasi tersebut adalah telur ayam ras, daging ayam ras, beras, cabai rawit, dan bawang putih.

Suasana saat Rakor Berlangsung

Dalam rakor tersebut, data indeks perkembangan harga (IPH) per 3 Februari 2025 menunjukkan bahwa terdapat delapan provinsi yang mengalami kenaikan IPH, sementara 30 provinsi mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan IPH di delapan provinsi tersebut didominasi oleh komoditas seperti cabai merah, cabai rawit, dan beras.

Untuk diketahui, Kota Bengkulu mengalami inflasi year-on-year sebesar 1,17%, dengan indeks harga konsumen (IHK) mencapai 106,35. Sementara itu, pada bulan Februari 2025, terjadi inflasi sebesar 0,09% dengan IHK sebesar 105,38.

Melalui rakor ini, diharapkan pemerintah daerah dapat mengambil langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan serta menekan angka inflasi. Pemerintah terus berupaya agar ketersediaan pasokan dan distribusi bahan pokok tetap terjaga sehingga harga tetap stabil dan daya beli masyarakat tidak terganggu.

Pewarta: Restu Edi
Editor : Masya Heri