BENGKULU SELATAN, CoverPublik.com – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan melalui Bidang Pengembangan Sumber Infrastruktur (PSI) Bappeda-Litbang tengah melakukan proses identifikasi menyeluruh terhadap garis pantai yang membentang di wilayah pesisir. Garis pantai tersebut diperkirakan memiliki panjang sekitar 60 kilometer dan langsung berhadapan dengan Samudra Hindia.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam memetakan potensi kawasan pesisir sekaligus mengevaluasi kondisi eksisting garis pantai. Evaluasi difokuskan pada dampak abrasi serta kerusakan lingkungan lain yang dapat mengancam ekosistem pesisir.
“Identifikasi ini merupakan langkah awal penting dalam penyusunan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan akan menjadi dasar pembuatan studi kelayakan pengelolaan pesisir Bengkulu Selatan,” ujar Kepala Bidang PSI Bappeda-Litbang, Dwi Prain Dona, Senin (7/4/2025).
Dwi menjelaskan, proses identifikasi dilakukan secara bertahap dengan menyisir wilayah dari perbatasan Kabupaten Kaur hingga ke perbatasan Seluma. Tim teknis telah diterjunkan untuk melakukan pemetaan visual serta pengumpulan data fisik pantai secara langsung di lapangan.
“Hasil pemetaan ini akan digunakan untuk menilai potensi pengembangan kawasan pesisir dari berbagai aspek, mulai dari pariwisata, ekonomi, hingga keberlanjutan lingkungan. Ini menjadi dasar penting agar kebijakan yang diambil benar-benar berbasis data riil,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa studi kelayakan yang tengah disiapkan akan mengkaji tidak hanya aspek fisik pantai, tetapi juga kondisi sosial ekonomi masyarakat pesisir serta potensi wilayah untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan.
“Kawasan pesisir Bengkulu Selatan menyimpan potensi luar biasa. Namun, jika tidak dikelola secara berkelanjutan dan terarah, justru berisiko mengalami degradasi lingkungan yang merugikan dalam jangka panjang,” tegas Dwi.
Melalui identifikasi ini, diharapkan lahir rekomendasi strategis untuk kebijakan pengelolaan wilayah pesisir yang selaras dengan prinsip perlindungan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal, terutama dalam sektor perikanan dan pariwisata yang menjadi andalan ekonomi pesisir. (ADV)
Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025