Barcode BBM Bersubsidi di Bengkulu Utara Diblokir, Supir Truk Ngaduh ke Bupati

Bupati Bengkulu Utara (BU) Ir. H. Mian, menerima mediasi perwakilan aksi demo puluhan sopir truk terkait kejelasan QR code atau barcode BBM yang diblokir agar dapat dihidupkan kembali sebagai penerima BBM bersubsidi, di ruang rapat Setdakab BU, Rabu (6/9/2023). Dok: Edwin Soleh/Coverpublik.com

Coverpublik.com,BU – Bupati Bengkulu Utara (BU) Ir. H. Mian, menerima mediasi perwakilan aksi demo puluhan sopir truk terkait kejelasan QR code atau barcode BBM yang diblokir agar dapat dihidupkan kembali sebagai penerima BBM bersubsidi, di ruang rapat Setdakab BU, Rabu (6/9/2023).

Mediasi tersebut, Bupati Bengkulu Utara didampingi, Asisten I, Asisten III, Perwakilan Pertamina SPBU Datar Ruyung, Gunung Agung dan OPD terkait.

Menjawab permintaan hal ini, Bupati BU Telah berkoordinasi dengan pertamina Palembang, Bengkulu dan pusat.

“Kita sudah berkoordinasi, hari ini juga, pihak pertamina mengirimkan perwakilan mereka langsung ke Bengkulu Utara,”kataBupati BU.

Lanjut Bupati BU, menyampaikan bahwa sudah menjadi ketentuan dari pemerintah pusat, bahwa mobil untuk angkutan tambang tidak boleh menggunakan BBM bersubsidi, sehingga posisinya yang diberi barcode bersubsidi adalah angkutan, non angkutan tambang dan perkebunan. Melihat hal demikian Pertamina telah menjalankan sesuai kebijakan dan sudah aturannya, tentunya harus dijalankan.

“Jika pertamina hari ini siap untuk membuka blokir, dengan catatan, begitu barcode sudah dibuka untuk jangan disalah gunakan, dan saya ingin BBM bersubsidi dapat tersalurkan tepat sasaran, jangan meminta lebih kapasitas yang diberikan, ikuti sesuai dengan aturan pemerintah pusat,”jelas Bupati BU.

Dok: Edwin Soleh

Pewarta: Man Saheri