Coverpublik.com,BU – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Bengkulu Utara menggelar fasilitasi pembinaan terhadap pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Aula Hotel Bundaran Arga Makmur Bengkulu Utara, Jumat (27/10/2023).
Managing Partners at Maurisya and Partners Law Firm Firnandes Maurisya, S.H.,M.H., mengatakan bahwa Penaganan Pelanggaran Pemilu ada beberapa indikator. Seperti, laporan adalah dugaan pelanggaran Pemilu yang disampaikan secara resmi kepada pengawas Pemilu oleh WNI yang mempunyai hak pilih, peserta Pemilu, dan pemantau Pemilu.
“Masyarakat menyampaikan jenis pelanggaran pemilu, klarifikasi, tim klarifikasi, kemudian hal penting selama proses klarifikasi”, katanya usai menjadi pemateri.
Kemudian, pelapor menyampaikan laporan kepada petugas penerima laporan tujuh hari sejak waktu diketahui adanya pelanggaran pemilu. Petugas penerima laporan menerima laporan yang disampaikan oleh pelapor ke dalam SigapLapor atau formulir Model B.1.
Tim Klarifikasi terdiri ketua dan/atau Anggota Bawaslu, 1. Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, atau Panwaslu LN.
Bahkan, Pejabat dan/atau pegawai pada Sekretariat Jenderal Bawaslu, Sekretariat Bawaslu Provinsi, Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota, Sekretariat Panwaslu Kecamatan, atau Sekretariat Panwaslu LN.
“Semoga tak ada pelanggaran pada Pemilu 2024”, pungkasnya.
Hadir saat kegiatan Rapat Fasilitasi dan Pembinaan Penanganan Pelanggaran pada Bawaslu Kabupaten Bengkulu Utara pada hari ke-2 tersebut, Anggota Bawaslu Kabupaten Bengkulu Utara, Andi Wibowo, S.H., Anggota Bawaslu Kabupaten Bengkulu Utara, Tahirin Jayadi, S. Sos, Bendahara Bawaslu Bengkulu Utara, Tri Hijrawati S.H, Para Staf Bawaslu Bengkulu Utara, Para anggota HPPH Panwascam se Kabupaten Bengkulu Utara, Para anggota PPPS Panwascam se Kabupaten Bengkulu Utara, Alumni SKPP
Pewarta: Syafri Yanto
Editor: Man Saheri
