
CoverPublik.com – Musim 2024/2025 menjadi periode yang tidak mulus bagi Mees Hilgers bersama FC Twente. Pemain berdarah Indonesia tersebut mengalami musim yang penuh tantangan, khususnya karena masalah cedera yang terus menghantui.
Dari total 29 pertandingan Eredivisie yang telah dijalani Twente, Hilgers hanya mampu tampil sebagai starter dalam 18 laga. Sisanya, ia harus menepi akibat enam kali mengalami cedera sepanjang musim. Hal ini membuat kontribusinya bagi tim menjadi tidak maksimal, terlebih di usianya yang masih 23 tahun dan seharusnya berada pada masa keemasan perkembangan karier.
Kondisi ini membuat media lokal Belanda, Twente Insite, menjuluki Hilgers sebagai “si kaki kaca” — sebuah sindiran terhadap rentannya kondisi fisik sang pemain. “Jika penghargaan ‘Kaki Kaca’ diberikan kepada pemain FC Twente di akhir musim, Mees Hilgers adalah kandidat kuat,” tulis media tersebut.
Julukan tersebut bukan tanpa dasar. Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa Hilgers telah absen dalam 15 pertandingan musim ini akibat cedera. Bahkan, dalam laga melawan Fortuna Sittard pada pekan ke-28, ia kembali tumbang dan harus meninggalkan lapangan sebelum pertandingan usai. Beruntung, ia segera pulih dan tampil lagi saat menghadapi PEC Zwolle.
Kondisi ini tentu memengaruhi kepercayaan pelatih terhadapnya. Gertjan Verbeek, pengamat sepak bola Belanda, membandingkan situasi Hilgers dengan legenda Arjen Robben. “Robben dulu dijuluki manusia kaca, namun ia tetap mencatatkan 600 hingga 700 pertandingan di level tertinggi,” kata Verbeek.
Verbeek mengingatkan bahwa bila Hilgers tidak mampu menjaga kebugarannya, maka posisinya di FC Twente maupun timnas Indonesia bisa terancam. “Jika terus seperti ini, Indonesia tidak bisa bergantung padanya. Ia tidak akan bermain dalam satu pertandingan pun,” tambahnya.
Hilgers memang telah kembali ke tim utama dalam beberapa pekan terakhir. Namun, rentetan cedera yang dialaminya musim ini menjadi perhatian serius, baik bagi klub maupun tim nasional. Kini, semuanya bergantung pada bagaimana ia bisa menjaga kondisi fisiknya agar tidak kembali terpuruk dan dapat terus berkontribusi di level tertinggi.
Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025