Coverpublik.com,Bengkulu – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melakukan koordinasi dengan Bulog Divre Bengkulu. Koordinasi dilakukan langsung oleh Pj Walikota Arif Gunadi dengan Manajer Bisnis Perum Bulog Bengkulu Agung Rochman.
Adapun tujuan koordinasi ini ialah untuk menjaga stabilitas harga barang-barang kebutuhan pokok di Kota Bengkulu untuk menekan laju inflasi.
Berdasarkan penjelasan Arif, masyarakat tak perlu cemas karena stok beras di Bulog dipastikan aman. Arif meminta masyarakat tak panic buying karena persediaannya aman.
“Khusus beras kita tidak perlu cemaskan, stok kita banyak. Bantuan untuk masyarakat miskin juga sudah siap sampai bulan Januari. Sementara itu, stok beras untuk stabilisasi harga juga cukup. Jadi masyarakat tak perlu cemas, tak perlu memborong beras ataupun panic buying yang menyebabkan harga barang pokok naik,” ungkap Arif.
Arif juga mengimbau masyarakat untuk tak termakan isu beredar yang menyatakan stok bahan pokok habis ataupun tak ada lagi. “Kita harus hati-hati tidak usah terpedaya isu yang mengatakan beras habislah dan lainnya. Ini kita lihat sendiri di Bengkulu (Bulog) stoknya aman. Semoga dengan pemberitahuan ini masyarakat dapat tenang dan bahagia,” tuturnya.
Arif kembali menegaskan, stok beras di Kota Bengkulu dipastikan aman hingga tahun depan, berdasarkan monitoring yang dilakukan bersama Bulog Divre Bengkulu, Senin (6/11).
Sebelumnya, Manajer Bisnis Perum Bulog Bengkulu Agung Rochman menegaskan, stok beras di Bulog aman, apalagi stok Bulog nasional sendiri angkanya mencapai 1 juta lebih.
Kalaupun diperlukan stok tambahan, Agung mengatakan dapat dikirim lagi ke Bengkulu melalui kantor wilayah Bulog lain terdekat, bisa dari Lampung, Sumsel, bahkan Jakarta.
“Untu hari ini, kita punya stok itu 3.500 ton dan sedang dalam perjalanan sekitar 5000 ton. Mencukupi ataupun tidaknya, yang jelas pasokan itu pasti tetap ada. Pada intinya melihat stok itu tak hanya di satu provinsi, tapi keseluruhan. Saat keseluruhan sudah secara nasional itu tinggi, diatas 1 juta, pasti akan ada penyebaran, termasuk di Bengkulu,” tuturnya.
Berdasarkan penjelasan tersebut, Agung menegaskan, isu kekurangan stok beras di wilayah Bengkulu itu tidaklah benar.
Pewarta: Restu EdiEditor: Man Saheri