Bupati Rejang Lebong Tinjau Potensi Wisata Mata Air Panas di Desa Kampung Baru

Bupati Rejang Lebong, H.M. Fikri, SE, MAP, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan kunjungan ke lokasi potensi mata air panas di Desa Kampung Baru, Kecamatan Selupu Rejang.

Rejang Lebong, CoverPublik.com  – Bupati Rejang Lebong, H.M. Fikri, SE, MAP, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan kunjungan ke lokasi potensi mata air panas di Desa Kampung Baru, Kecamatan Selupu Rejang. Kunjungan tersebut berlangsung pada Kamis (27/3) pukul 11.30 WIB.

Turut serta dalam ekspedisi pemantauan sumber mata air panas di lahan milik Kasyono tersebut, Kapolres Rejang Lebong, AKBP Eko Budiman, SIK, MIK, MSi, Kajari Rejang Lebong, Fransisco Tarigan, SH, MH, serta Ketua DPRD Rejang Lebong, Juliansyah Yayan.

Akses menuju lokasi sumber mata air panas yang dipantau bupati dan Forkopimda cukup memadai. Badan jalan dari samping Markas Brimob sepanjang 1 kilometer telah diperkeras dengan aspal hotmiks. Namun, jalan masuk ke lokasi masih berupa jalan setapak, sehingga hanya bisa dilalui kendaraan roda dua atau dengan berjalan kaki melalui jalur yang bergelombang.

“Hari ini saya bersama Pak Kapolres, Pak Kajari, dan Pak Ketua DPRD memantau potensi wisata alam baru, yaitu sumber mata air panas di lahan milik Pak Kasyono yang merupakan anggota Polri. Ternyata, lokasinya cukup bagus untuk dikembangkan menjadi salah satu objek wisata alam potensial,” ujar Bupati sambil merendam telapak tangannya di kolam air panas yang ada di lokasi tersebut.

Sementara itu, Kasyono selaku pemilik lahan yang memiliki 10 mata air panas tersebut berharap agar sumber mata air miliknya dapat dikembangkan dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.

“Lokasi sumber mata air panas ini mulai saya temukan sejak tahun 2007. Karena keterbatasan dana, saya hanya bisa membangun beberapa kolam penampungan air. Sebagai Babin Kamtibmas, pada tahun 2016 saya mencoba mengembangkan potensi wisata ini sebagai inovasi Babin Kamtibmas dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat,” ungkap Kasyono.

Menurut Kasyono, luas lahan sumber mata air panas tersebut sekitar ¼ hektare atau 2.500 meter persegi. Terdapat 10 mata air panas yang terus mengalir, bahkan di musim kemarau airnya tidak pernah kering. Namun, suhu airnya tidak terlalu panas.

“Kendala utama dalam pengembangan objek wisata alam ini adalah akses jalan menuju lokasi yang masih berupa jalan setapak,” tambah Kasyono.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Rejang Lebong, Juliansyah Yayan, menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung pengembangan wisata di daerah tersebut. “Untuk pengembangan pariwisata ini, kami dari DPRD siap membantu dari sisi penganggaran,” tegas Juliansyah.

Pewarta: Restu Edi
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025