Buya Yahya:  Ada 12 Syarat Memperkokoh Ukhuwah Wujudkan Bengkulu Relegius

Antusias masyarakat Kota Bengkulu menyaksikan tausiyah Buya Yahya di Masjid At-Taqwa. Senin malam (18/09/2023). Dok: Yulisman

Coverpublik.com,Bengkulu – Pemerintah Kota Bengkulu menggelar Tabligh Akbar  menghadirkan penceramah Prof. KH. Yahya Zainul Ma’arif, Lc, M.A, P.hd atau yang lebih akrab disapa Ust. Buya Yahya dengan tema “Memperkokoh Ukhuwah bersama wujudkan Kota Bengkulu yang Religius dan bahagia”  di Masjid  At-Taqwa. Senin malam (18/09/2023).

Buya Yahya tersebut merupakan pengasuh Lembaga  Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Kota Cirebon Jawa Barat. Tabliq itu dihadiri  Jemaah sebanyak ± 1.000 orang, Wali Kota Bengkulu , Wakil Walikota Bengkulu, Kepala OPD Kota Bengkulu, Pengurus Masjid  At-Taqwa, Ketua BKM (Badan Kesejahteraan Masjid) At –Taqwa, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bengkulu.

Ini penyampaian Ustadz. Buya Yahya yaitu sebagai berikut :

1. Ukhuwah yang baik dimulai dari hati yang lapang dan baik. Hasil dari ukhuwah yang baik adalah kontribusi terbaik bagi masyarakat. Itulah martabat tertinggi manusia. Mulai berbenah dan melakukan introspeksi. Banyak-banyak melihat ke diri sendiri dan menjalin ukhuwah agar dapat memberikan sumbangsih bagi orang banyak.

2. Rasulullah SAW dalam sejumlah haditsnya telah mewanti-wanti umatnya agar jangan sampai terperosok pada namimah atau perbuatan adu domba yaitu dengan menyebarkan berita yang bertujuan untuk merusak hubungan di antara sesama manusia. Karena itu setiap Muslim juga harus berhati-hati dalam merespon setiap kabar berita yang beredar. Yaitu dengan melakukan tabayyun atau mencari kejelasan tentang sesuatu informasi sehingga didapati keutuhan, kejelasan dan kebenaran dari sebuah kabar sebelum memberikan respons.

3. Islam menghendaki hidup rukun, kerukunan umat beragama dalam Islam yakni Ukhuwah Islamiyah. Ukhuwah dan Islamiyah yang berarti persaudaraan Islam tanpa adanya rasa benci dan adu domba.

4. Ukhuwah Islamiyah adalah gambaran tentang hubungan antara orang-orang Islam sebagai satu persaudaraan, dimana antara yang satu dengan yang lain seakan akan berada dalam satu ikatan. Ada hadits yang mengatakan bahwa hubungan persahabatan antara sesama Islam dalam menjamin Ukhuwah Islamiyah yang berarti bahwa antara umat Islam itu laksana satu tubuh, apabila sakit salah satu anggota badan itu, maka seluruh badan akan merasakan sakitnya. 

5. Memperkokoh Ukhuwah dengan Menjaga persatuan dan kesatuan, dan solidaritas sangatlah penting agar tidak terjadi perpecahan antar umat.

6. Kesombongan adalah sifat buruk dan di benci oleh Allah, Hal ini diterangkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hadist di atas dalam sabda beliau, “sombong adalah menolak kebenaran dan suka meremehkan orang lain, hal ini juga merusak ukhuwah dalam persaudaraan.

7. Sombong merupakan watak dan sifat manusia yang merasa agung atau mengagungkan dirinya sendiri serta menganggap rendah dan kurang yang lainnya. Meski sifat sombong merupakan fitrah yang sudah muncul sejak manusia lahir, akan tetapi ada baiknya seorang manusia diajarkan tentang adab dan tata krama, seperti bersikap tawadhu (rendah diri), saling menerima dan memaafkan.

8. Sifat sombong juga biasanya disertai dengan sifat riya (pamer), karena merasa dirinya lebih dari segalanya. Padahal dalam Islam, riya masuk dalam musyrik kecil. Kenapa bisa musyrik, karena setiap kelebihan yang sejatinya dari Allah, akan tetapi malah diakuisisi secara sepihak oleh manusia itu sendiri. Jika ia mengingat Tuhannya sebagai pemilik segalanya, maka ia tidak akan sombong dan riya.

9. Janganlah ingin mengetahui dan mencari kekurangan orang lain karena itu penyakit kotor, Perlu kita ketahui bahwa salah satu kebiasaan buruk manusia yang tak ada habisnya adalah mencari kesalahan orang lain.

10. Allah memisalkan orang yang bersikap selalu mencari kesalahan orang lain laksana manusia yang memakan daging saudaranya yang sudah mati. Jangankan memakan, membayangkan saja sudah menjijikan. Kalaupun demikian, masih sudikah kita mencari-cari kesalahan orang lain.

11. Rasululah bersabda :

“Barang siapa yang melihat aib sendiri maka ia akan terpalingkan dari aib orang lain”

Hadis tersebut mengajarkan kita salah satu jurus jitu untuk tidak senang mencari kesalahan orang lain adalah dengan sibuk mengevaluasi diri sendiri. Efek yang disebabkan oleh kesenangan mencari kesalahan orang lain adalah bermusuhan dan mencari pasukan pembelanya.

12. Zina adalah dosa besar, Bahkan mendekati zina saja haram. Allah SWT berfirman : “Janganlah kalian mendekati zina karena zina itu tindakan keji dan jalan yang amat buruk”(QS al-Isra’: 32). Allah SWT bahkan mengaitkan dosa zina dengan dosa besar lainnya, yakni syirik dan pembunuhan. Maka jauhilah Zina yang dapat merusak akhlak dan hukumannya sangat kejam.

Pewarta: Yulisman

Editor: Man Saheri