Coverpublik.com – Akibat Curah hujan tinggi selama tiga hari sejak tanggal hari Jumat tanggal 11 Agustus 2023 hingga hari Minggu tanggal 13 Agustus 2023 menyebabkan masyarakat di Sungai Selagan Desa Teras Terunjam Kecamatan Teras Terunjam, Desa Talang Sepakat Kecamatan V Koto, dan SP 6 Desa Agung Jaya Kecamatan Air Manjuto alami kebanjiran karena sungai yang dialiri tidak mampu menampung debit air dan meluap hingga ke pemukiman warga dan fasilitas umum.
Selain banjir, juga terjadi pohon tumbang ditengah jalan pendakian Bendungan Desa Lubuk Cabau Kecamatan V Koto sehingga akses jalan dari Desa Lalang Luas Kec. V Koto menuju Desa Sungai Lintang Kec. V Koto lumpuh. Dan menerjang rumah seorang petani di Desa Talang Sepakat Kec. V Koto, mengalami kerugian hingga puluhan juta.
Juga terjadi gorong-gorong terbawa arus air dan jalan tidak bisa di lalui atau di lintasi oleh Kendaraan R4, untuk saat ini hanya dapat di lalui atau di lintasi oleh R2 Desa Sungai Lintang dengan Desa Pondok.
Dari kejadian tersebut diatas masing-masing Kepala Desa dibantu Polri setempat untuk bersama-sama membantu warga yang terdampak bencana banjir berupa pembersihan fasilitas umum, irigasi dan rumah warga yang mengalami kerusakan serta memberikan himbauan dan mengajak masyarakat berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan terutama kebersihan aliran sungai.
Kapolres Muko – Muko, AKBP Nuswanto, S. H, S. I. K, M. H, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan evakuasi kepada korban terdampak banjir oleh Personil Polri bersama masyarakat setempat, dan di pasang Garis Police Line di seputaran tempat yang terdampak banjir.
“Tadi, juga dilakukan pendataan oleh Personil Polri Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Mukomuko sebagai langkah awal untuk menyalurkan bantuan kepada korban yang terdampak”, katanya. Senin (14/02023).
Lanjutnya, bahwa pihaknya telah dilakukan koordinasi antara Polri, BPBD dan Instansi terkait Kabuoaten Muko – Muko dalam menyikapi bencana alam banjir di wilayah Kab. Mukomuko.
“Polres Mukomuko dan Polsek Jajaran bertindak cepat dalam menyalurkan bantuan berupa sembako saat setelah kejadian kepada korban terdampak bencana banjir”, pungkasnya.
Diketahui, dampak bencana alam banjir di Kabupaten Muko – Muko akibat adanya penebangan liar di hutan (illegal loging) yang dilakukan oleh oknum dengan modus lahan untuk dijadikan perkebunan sehingga hutan yang seharusnya berperan sebagai penyimpan air tanah, mengatur tata air tanah, dan menjaga keseimbangan air tidak lagi mampu menahan curah hujan yang tinggi.
“Tidak menutup kemungkinan akan adanya kembali curah hujan yang tinggi yang berpotensi terjadinya bencana banjir susulan”, demikian Kapolres.
