Curhat Helmi Hasan Sebelum Purna Tugas Sebagai Walikota Bengkulu

Helmi Hasan saat curhat pada Rama Tamah di Rumah Sakit Tino Galo sebelum purna tugas. Kamis (21/09/2023). Dok: Restu Edi

Coverpublik.com,Bengkulu – Di tangan orang-orang yang baik dan sekaligus memiliki keterampilan khusus untuk berstrategi, kekuasaan politik akan menghadirkan manfaat. Sebaliknya, di tangan para mafia jahat, kekuasaan politik hanya akan dijadikan sebagai alat untuk memenuhi hasrat menguasai segala yang mereka ingin demi kemewahan dunia. Tak peduli, tindakan itu menyebabkan banyak rakyat menderita, tak punya masa depan, dan bahkan binasa.

Beruntungnya warga Kota Bengkulu punya pemimpin yang memanfaatkan kekuasaan politik tersebut untuk membantu orang banyak. Orang tersebut yakni Walikota Bengkulu Helmi Hasan.

Walikota Bengkulu Helmi Hasan pernah membeberkan alasan dirinya tertarik pada dunia politik. Ia mengatakan kekuasan politik dapat memberi manfaat untuk semua masyarakat, terkhusus yang tak mampu. Seperti waktu dirinya menjadi anggota DPRD Provinsi Bengkulu. Ia sangat senang membantu masyarakat tak mampu, apalagi yang terkena penyakit.

“Ada seorang anak yatim sakit parah begitu dia kena penyakit prolaps. Mohon maaf dari alat kelamin itu muncul daging tumbu. Itu sangat menyulitkan dia beraktivitas. Ketika saya datang ke sana anak ini sedang duduk di depan, kemudian dia mengatakan bahwa dirinya (Yani) menyusahkan dan sebagainya,” ujar Helmi, Kamis (21/9).

Melihat kejadian itu, Helmi terketuk hatinya untuk memperjuangkan kesembuhan Yani.  Ketika itu ia tawarkan berobat, kemudian ia telepon ambulans dan dibawa langsung ke RS M Yunus, setelah itu dirujuk ke Jakarta. Beberapa minggu kemudian dia pulang, sudah normal seperti gadis lainnya dan habislah ratusan juta.

“Inilah satu manfaat dari politik kekuasaan, tapi ketika advokasi politiknya itu tidak dilakukan oleh penguasa atau orang yang punya jabatan rasanya menjadi sangat sulit,” tuturnya.

Dengan artian, kata Helmi, kekuasan yang diberikan dapat memberi manfaat untuk orang lain. Karena sebaik-baiknya manusia ialah menjadi insan bermanfaat bagi orang lain.

“Kekuasaan dan amanah yang diberikan ini harus bisa memberikan kemanfaatan bagi orang lain. Karena orang yang terbaik itu bukan orang yang punya rumah besar, mobil mewah tetapi orang terbaik itu adalah khoirunnas anfauhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” ungkapnya

Setelah itu, Helmi juga menceritakan perbedaan di DPRD dan Walikota. Di DPRD ini bahwa semuanya punya hak bicara untuk memperjuangan sesuatu yang semestinya.

“Nah ketika kita diberikan amanah sebagai walikota, kita buat keputusan wajib hukumnya seluruh pejabat mulai Walikota sampai eselon terbawah mengikuti kebijakan kita, seperti mengangkat anak-anak yatim di Kota Bengkulu menjadi anak asuhnya dan program bermanfaat lainnya,” terang Helmi.

Setiap bulan, Helmi mengatakan, seluruh anak yatim tersebut mendapatkan perhatian lebih dari orang tua asuhnya.

“Setiap bulan kita adakan pertemuan, makan- makan, jalan-jalan begitu dan anak-anak yatim ini juga ibunya yang janda tadi kita undang sehingga program tersebut bisa berjalan,” jelasnya.

Sebagai penutup, Helmi juga membeberkan berbagai alasan program Pemkot Bengkulu diluncurkan ialah semata-mata tujuannya menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat.

Pewarta: Restu Edi

Editor: Man Saheri