Diduga Ditipu Agen Perjalanan, Ratusan Mahasiswa Unihaz Bengkulu Terlantar di Bandara Fatmawati Soekarno

Terlihat ratusan mahasiswa/si Universitas Hazairin (Unihaz) Bengkulu terlantar di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu . Senin (17/2/2025). Foto: Adisaputra/coverpublik.com

Bengkulu, CoverPublik.com – Ratusan mahasiswa Universitas Hazairin (Unihaz) Bengkulu mengalami nasib nahas setelah terlantar di bandara. Mereka diduga menjadi korban penipuan oleh agen perjalanan CV Lautan Biru Nusantara Group.

Kejadian ini bermula setelah mahasiswa dan dosen Unihaz melunasi biaya perjalanan Praktik Lapangan pada Jumat lalu kepada agen perjalanan tersebut. Rombongan yang terdiri atas mahasiswa dan dosen berencana mengikuti Praktik Lapangan Institusional dan Industri pada 17 hingga 22 Februari 2025 dengan tujuan Jakarta, Yogyakarta, dan Malang.

Namun, setelah melakukan pembayaran dan tiba di bandara, mereka terjebak tanpa kepastian keberangkatan. Hingga pukul 12.00 WIB, rombongan masih terlantar tanpa kejelasan terkait jadwal penerbangan mereka.

Mahasiswa Universitas Hazairin (Unihaz) Bengkulu terlantar di Bandara Fatmawati Soekarno.

Salah satu mahasiswa menyampaikan kekecewaannya terhadap ketidakpastian ini.

“Kami sudah menunggu sejak pagi, bahkan ada yang datang sejak subuh. Kami dijanjikan sudah siap berangkat, tetapi ternyata tiket belum ada. Akhirnya, kami terlantar di sini,” ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, pihak agen perjalanan CV Lautan Biru Nusantara Group enggan memberikan jawaban detail terkait persoalan ini.

“Masalah itu langsung saja koordinasi dengan pihak lapangan, ya Pak,” ujar salah satu perwakilan agen perjalanan sebelum mematikan telepon saat dihubungi.

Ketua panitia perjalanan, Marlina, menyatakan bahwa pihaknya merasa tertipu. Agen perjalanan awalnya menjanjikan keberangkatan pada pukul 08.00 WIB, namun kenyataannya tidak ada kejelasan. Saat dikonfirmasi, pihak agen perjalanan justru menghindari tanggung jawab.

Ketua panitia perjalanan, Marlina

“Saat mediasi, pihak bandara menginformasikan bahwa agen perjalanan belum memesan tiket untuk rombongan kami,” ungkap Marlina dalam wawancara pada Senin pagi, 17 Februari 2025.

Sementara itu, pihak bandara belum memberikan pernyataan resmi mengenai masalah ini. Mahasiswa dan dosen Unihaz Bengkulu kini masih menunggu kejelasan terkait nasib keberangkatan mereka.

Kasus ini menjadi perhatian berbagai pihak, mengingat jumlah korban yang cukup besar dan keterlambatan informasi dari agen perjalanan. Mahasiswa berharap ada tindakan tegas terhadap agen perjalanan yang diduga menipu mereka serta adanya solusi agar mereka tetap dapat mengikuti praktik lapangan sesuai jadwal.

Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Masya Heri