Diduga Kelelahan Ikut Kegiatan Mapala, Seorang Mahasiswi Meninggal Dunia

Keluarga Asif I Ahany mahasiswi IAIN Salatiga yang meninggal saat mengikuti kegiatan Mapala di Gunung Telomoyo Salatiga menerima kejadian yang menimpa anaknya.

Salatiga – Seorang mahasiswi IAIN Salatiga bernama Asif I Ahany (19 tahun) dilaporkan meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan Mapala yang diadakan di Gunung Telomoyo Salatiga. Jawa tengah.

Diduga mahasiswi asal Pabelan, Kabupaten Semarang tersebut, meninggal dunia karena penurunan kondisi fisik akibat kelelahan usai mengikuti kegiatan tersebut, Jumat (14/1/22).

Berdasarkan keterangan dari rekan-rekan korban, diketahui bahwa korban mengikuti kegiatan Mapala berupa perekrutan anggota baru di Gunung Telomoyo sejak hari Jumat, 7 Januari 2022 lalu.

Kegiatan tersebut merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Mapala IAIN Salatiga.

Karena kondisi cuaca yang ekstrim selama kegiatan berlangsung, menyebabkan peserta rentan mengalami penurunan kondisi kesehatan.

Kegiatan tersebut berakhir pada hari Rabu, 12 Januari 2022 dan para peserta kembali ke Posko Toyibah, Kalibening Tingkir Salatiga.

Namun pada hari Kamis, 13 Januari 2022, korban terus mengalami penurunan kondisi kesehatan yang semakin memburuk.

Akhirnya pada malam harinya sekitar pukul 22.10 WIB, dalam kondisi tidak sadar, korban diantar oleh rekan-rekannya dengan dibonceng motor ke IGD RS. dr. Asmir Salatiga.

Sesampai di rumah sakit, tim dokter melakukan pemeriksaan dan tindakan medis namun korban tidak tertolong. Akhirnya Asif dinyatakan meninggal pada pukul 22.30 oleh dokter jaga yang menangani.

Informasi mengenai meninggalnya mahasisiwi tersebut kemudian dilaporkan ke kepolisian dan ditindaklanjuti Polsek Tingkir dengan mengirimkan sejumlah anggota ke RS dr. Amir Salatiga.

Berdasar hasil keterangan dokter, tidak diketemukan tanda2 kekerasan fisik pada tubuh korban.

Sementara pihak keluarga korban yang mendapat informasi meninggalnya korban kemudian menjemput jenasah korban di RS dr. Asmir Salatiga.

Setelah mengetahui kronologis kejadian dan kondisi korban, pihak keluarga menyatakan menerima atas meninggalnya korban tersebut.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan belasungkawa atas meninggalnya korban.

“Berdasar laporan, keluarga juga tidak ingin dilakukan otopsi terhadap almarhumah. Itu tertuang pada surat pernyataan keluarga,” ucap Kabid Humas.

Kabid Humas menghimbau kepada masyarakat untuk mempertimbangkan faktor cuaca dan kesiapan fisik, sebelum melaksanakan kegiatan out door.

Apalagi dalam masa pandemi, protokol kesehatan harus diutamakan dan menghindari kegiatan yang mengundang kerumunan, lanjut Kabis Humas.

“Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, hingga cuaca kembali membaik kami himbau agar segala kegiatan dilakukan melalui online,” himbau Kabid Humas.

“Bila mengharuskan tatap muka, agar dilakukan dalam ruangan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” saran Kabid Humas menutup wawancara. (had)