Dinas Kesehatan Rejang Lebong Imbau Waspada DBD Pasca-Lebaran

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, S.K.M., saat di wawancarai. Foto: Dok Rb

Rejang Lebong, CoverPublik.com  – Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) setelah libur Idulfitri 1446 Hijriah. Peringatan ini disampaikan mengingat pola tahunan peningkatan kasus yang biasanya terjadi usai perayaan hari besar keagamaan.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, S.K.M., menyampaikan bahwa kondisi cuaca yang masih berada dalam musim hujan sangat berpengaruh terhadap meningkatnya populasi nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebar virus DBD.

“Peningkatan kasus DBD sangat mungkin terjadi setelah Lebaran, mengingat curah hujan yang masih tinggi dan banyaknya genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk,” ujar Dhendi, Sabtu (5/4/2025).

Selain faktor cuaca, mobilitas masyarakat selama arus mudik Lebaran juga menjadi perhatian. Kedatangan pemudik dari luar daerah berpotensi membawa nyamuk pembawa virus DBD yang dapat menyebar ke lingkungan baru.

“Pemudik yang berasal dari wilayah endemis DBD dapat secara tidak langsung menjadi media penyebaran virus. Oleh karena itu, kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan,” tambahnya.

Sebagai langkah pencegahan, Dinas Kesehatan mendorong masyarakat untuk aktif mengikuti program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang telah digalakkan. Program ini menekankan pada penerapan Gerakan 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air, dan mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Dhendi juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan 21 Puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya serta cara pencegahan DBD.

“Melalui koordinasi dengan puskesmas, kami akan memantau secara rutin wilayah yang rawan DBD dan melakukan upaya pengendalian vektor secara menyeluruh,” jelasnya.

Ia berharap masyarakat dapat bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama setelah musim liburan, untuk menekan angka kasus DBD di Kabupaten Rejang Lebong.

“Keterlibatan aktif masyarakat adalah kunci utama dalam mencegah penyebaran DBD. Jangan sampai lengah setelah liburan,” pungkas Dhendi.

Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025