Coverpublik.com – Nampaknya skandal dugaan pemungutan uang lelah sebesar 10 juta rupiah oleh oknum anggota DPRD Bengkulu Utara dari oknum calon kepala Desa Kalai Duai dengan dalih meluluskan hasil rekomendasi hearing sengketa Pilkades serentak beberapa waktu lalu mulai memasuki babak baru.
Pasalnya, tiga lembaga pengawasan tindak pidana korupsi di Kabupaten Bengkulu Utara, yang terdiri dari Lembaga Aliansi Indonesia Komando Garuda Sakti, Laskar Anti Korupsi dan Lentera Kedaulatan Rakyat. Telah bersepakat untuk mengawal persoalan yang telah membuat gaduh publik ini, dengan menggelar aksi unjuk rasa (Demonstrasi).
Ketiga pimpinan lembaga ini sepakat untuk menggelar aksi demo di beberapa titik lokasi pada pekan depan. Salah satunya di depan sekretariat DPD Partai Golkar Kabupaten Bengkulu Utara, dengan kordinator Deno Andeska Marlandone, Korlap Afrizal Karnain dan Ponco Mujiharjo.
Dikatakan oleh Deno Andeska Marlandone, aksi demo ini sebagai wujud kekecewaan masyarakat terhadap Partai Golkar yang terkesan melindungi oknum anggota dewannya yang bermasalah.
“Kita sudah bertemu bertiga, bertukar pendapat dan akhirnya menyepakati bahwa tindakan tidak terpuji sang wakil rakyat ini harus di usut tuntas. Kami menduga partai Golkar terkesan melindungi Sudarman, dengan hanya memberikan sanksi SP 1. Itu pun informasinya tanpa melalui mekanisme pleno pengurus harian partai,” ujar Deno. Rabu, 24 Agustus 2022.
Ditambahkan oleh Korlap aksi Afrizal Karnain, aksi akan melibatkan 500 massa. Pihaknya akan menyampaikan surat pemberitahuan pada Minggu ini ke Polres Bengkulu Utara.
“Mudah-mudahan tidak ada hambatan, sekitar 500 massa akan berpartisipasi. Kita berharap agar perbuatan serupa tidak terulang kembali dikemudian hari. Sebab, tindakan Sudarman tersebut, telah melukai perasaan masyarakat yang selama ini mempercayakan aspirasinya kepada para wakil rakyat terhormat,” tutup pria yang kerap disapa Buyung Karim ini, didampingi Ponco Mujiharjo.(Bn)
