Bengkulu Selatan, Coverpublik.com – Kabar gembira bagi warga Desa Muara Tiga kecamatan Kedurang,Pasalnya mimpi mereka memiliki jembatan untuk akses ke tempat usaha mereka di seberang sungai Air Kedurang bakal segera terwujud. Sebab Pemda Bengkulu Selatan bakal segera membangun jembatan di desa tersebut.
“Insya allah 2023 kita berencana akan membangun jembatan di Desa Muara Tiga,” kata Kepala Bappeda dan Litbang Bengkulu Selatan Drs H Yulian Fauzi M.AP melalui Kabid Perekonomian Sumber Daya Alam dan Infrastruktur (PSI) Arif Budiman SHUT M.Ling.
Dikatakan Arif, untuk mewujudkan mimpi warga Desa Muara Tiga, pihaknya sudah turun langsung mengecek ke lapangan. Hal itu sesuai perintah Bupati melalui Sekda Bengkulu Selatan dan Kepala Bappeda Litbang Bengkulu Selatan dari hasil pengecekan pihaknya, diketahui panjang jembatan yang akan dibangun 60 meter.
“Kita sudah cek ke lapangan melakukan pengukuran,” ujar Arif
Dijelaskan Arif, pembangunan jembatan tersebut menjadi prioritas. Sebab tidak hanya dibutuhkan oleh warga desa setempat. Namun warga desa lain juga sangat membutuhkannya untuk akses mereka ke tempat usaha pertanian mereka. Selain itu juga nantinya jembatan itu menjadi akses penghubung ke daerah Matai dan bisa menjadi jalan lintas ke Kecamatan Bunga Mas dan Kecamatan Seginim.
“Kita akan lihat kondisi keuangan, jika mencukupi kita bangun jembatan belly, jika tidak, maka kita akan bangun jembatan gantung,” terang Arif
Kepala Desa Muara Tiga, Kedurang, Nasuslanto mengaku bersyukur jika Pemda Bemgkulu Selatan dapat segera membangun jembatan di desanya. Sebab usulan tersebut sudah disampaikan sejak beberapa tahun lalu. Sehingga dirinya berharap, agar pembangunan jembatan di desa tidak hanya sekedar wacana. Namun dapat segera direalisasikan.
” Alhamdulillah, memang itu harapan kami, semoga segera terealisasi,” kata Nasuslanto
Dikatakan Nasuslanto, jembatan tersebut tidak hanya dinikmati warga desanya saja. Namun juga sangat diharapkan warga 7 desa lainnya di Kecamatan Kedurang seperti Desa Muara Tiga Ilir, Sukananti, Tanjung Besar, Pajar Bulan, Tanjung Negara, Keban Agung Tiga dan Desa Tanjung Alam.Sebab banyak usaha pertanian warga ke-8 desa tersebut seperti sawah, ladang dan kebun di seberang sungai kedurang yang akan melintasi jembatan tersebut. Sehingga nantinya warga tidak akan menyeberangi sungai ke tempat usaha mereka. Namun mereka akan melewati jembatan. Dengan begitu, warga tidak akan khawatir lagi hanyut dihantam arus sungai saat mau pulang pergi ke tempat usaha pertanian mereka.
“Sudah lama kami menantikannya, dengan adanya jembatan, maka akses ke tempat usaha warga di seberang sungai akan semakin lancar,” tutup Nasuslanto.
