Formal Aksi Damai di Lebog Selama Satu Bulan

Kali ini, pihaknya menggeruduk kantor Badan Keuangan Daerah (BKP) Pemkab Lebong meminta Kepala BKD Erik Rosiadi turun dari jabatannya. Hal itu dikarenakan statment Kepala BKD Pemkab Lebong pada saat rapat DPRD Lebong terkait pembahasan APBD Perubahan tahun 2023. Kamis (26/10/2023). Dok: Edwin Soleh

Coverpublik.com,Lebong – Terhitung hari ini. Forum Masyarakat Dan Aktivis Lebong (FORMAL) melakukan aksi damai selama satu bulan di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Lebong. Kamis (26/10/2023).

Kali ini, pihaknya menggeruduk kantor Badan Keuangan Daerah (BKP) Pemkab Lebong meminta Kepala BKD Erik Rosiadi turun dari jabatannya. Hal itu dikarenakan statment Kepala BKD Pemkab Lebong pada saat rapat DPRD Lebong terkait pembahasan APBD Perubahan tahun 2023.

Penanggungjawab aksi damai Formal, Awi sapaan akrabnya sangat menyayangkan bahwa selama satu bulan pihaknya melakukan tak sekalipun Bupati Lebong menemui masa aksi.

“Padahal kami sangat mengingkan Bupati Lebong menemui kami dilapangan untuk menampung seluruh aspirasi kami”, katanya.

Teranyar, salah satu Orator Aksi Damai Formal tersebut, Dedy Mulyadi menekankan perihal aktifitas jual air yang dilakukan oleh PDAMLebong dinilai sangat merugikan masyarakat yang higga saat ini masyarakat Kabupaten Lebong sulit untuk mendapatkan air.

“PDAM yang dinilai tidak menyumbangkan PAD pada Pemerintah Daerah dituntut untuk segera dibubarkan”, pintanya.

Kemudian, ia meminta untuk Bupati Lebong  ataupun Pejabat Pemda Lebong untuk dapat hadir mendengar aspirasi rakyat yang akan disampaikan dalam orasi.

“Kami bawak aspirasi diduga adanya dugaan THLT Fiktif, mengenai ada namanya orang nya tidak pernah masuk dan gajinya di cairkan.”, pungkasnya.

Massa aksi terlihat bubar dengan tertib. Karena, dilapangan mereka merasa kecewa tak bisa menemui petinggi kebijakan Kabupaten Lebong.

Pewarta: Edwin Soleh

Editor: Man Saheri