Coverpublik.com – Program siaran Gerakan Cerdas Memilih yang digelar Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bengkulu bersama satuan RRI se Indonesia mendorong tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu Serentak 14 Februari 2024.
Gerakan Cerdas Memilih di Bengkulu, LPP RRI menghadirkan narasumber di antaranya Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler, Anggota KPU Provinsi Bengkulu Dodi Hendra Supiarso, Anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu Fahamsyah, dan Ketua BEM Unihaz Seli Meiniarti.
Sosialisasi Gerakan Cerdas Memilih ini digelar di Gedung Serbaguna Kampus Unihaz Bengkulu Selasa (25/7/23) siang dibuka Kepala LPP RRI Bengkulu M Bugi Hidayat didampingi Rektor Unihaz Yulfiperius.
Dalam paparnya Dempo Xler mengatakan pendidikan politik seperti Gerakan Cerdas Memilih akan mendorong tingkat partisipasi pemilih khususnya bagi kalangan pemilih pemula dan milenial.
Kemudian, para calon peserta Pemilu baik calon legislatif maupun eksekutif harus mengenalkan integritas, maupun kualitas diri kepada masyarakat yang akan memilihnya.
Menurutnya, ada dua pemilih cerdas untuk menghasilkan pemimpin berkualitas, yakni jika calon tersebut pernah menjabat, lihat rekam jejaknya baik digital maupun program kerja yang sudah dilakukan.
Bagi yang belum menjabat Dempo meminta agar ada sesi debat, paham kah ia dengan fungsi dan tugas ketika nanti menduduki jabatannya. Ajak debat isi dan gagasannya memajukan kesejahteraan masyarakat, sehingga masyarakat tau sebatas mana pemahaman calon peserta Pemilu.
Komisioner KPU Dodi Hendra mengungkap semua kalangan harus paham tahapan yang dilalui bakal calon peserta Pemilu. Selama dua tahun dilalui, tahapan pelaksanaan meliputi pendaftaran Anggota DPRD, DPD RI, DPR RI, Capres dan Kepala Daerah.
Selama tahapan ini ada proses seleksi pemenuhan syarat administrasi bakal calon peserta Pemilu maupun proses pendataan daftar pemilih di daerah.
Selain itu, Dodi menyebut pemilih muda sangat potensial di mana dalam daftar pemilih tetap (DPT) ada sebanyak 37 ribu yang terdaftar dalam pemilih pemula sementara 107 ribu DPT di usia muda.
Kemudian Dodi mengajak para calon pemilih memantau perkembangan pemetaan pemilih, apakah telah terdaftar sebagai DPT atau belum. Jika belum KPU menyarankan agar segera mendaftar melalui penyelenggara Pemilu PPK/PPS di kabupaten/kota sebagai daftar pemilih khusus yang akan memilih pada hari pelaksanaan.
“Hal ini perlu disampaikan agar 300-an TPS yang ada di daerah dapat mencakup surat suara yang ada,” kata dia.
Komisioner Bawaslu Bengkulu Fahamsyah menambahkan, bagi pemilih pemula langkah penting yang harus diperhatikan adalah pilih peserta yang tidak melanggar regulasi Pemilu.
Integritas peserta Pemilu, lanjutnya, harus ditampakkan kepada masyarakat luas dan jadilah calon pemimpin berkualitas.
“Jangan sekedar ikut-ikutan. Cukup lihat apakah para peserta Pemilu yang ada, mengikuti regulasi atau justru banyak ditemui pelanggaran. Jika dalam tahapan awal saja sudah melanggar, tentu bisa dipastikan saat menjabat, juga akan dilakukan,” kata dia.
Sementara itu Seli menggaungkan cerdas memilih dengan mengakses jejak digital. Jangan ragu, terpengaruh pihak manapun untuk dapat menyampaikan pilihan.