Harga Komoditi Naik, Mendagri Soroti Sejumlah Pemerintah Daerah

Cover Publik.com – Dengan adanya kenaikan harga beberapa jenis komoditi yang terjadi disejumlah pemerintah daerah pada minggu terakhir di bulan Mei 2023 ini. Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menyoroti sekaligus meminta kepada sejumlah daerah yang mengalami kenaikan harga komoditi tersebut segera menindak lanjutinya, agar dearah – daerah tersebut tidak mengalami inflasi di bulan – bulan berikutnya. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mendagri saat membuka Rapat Koordinasi mingguan Pengendalian Inflasi Tahun 2023 secara virtual di Ruang Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri. Senin (29/5/2023).

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur yang dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kastilon Sirad yang sekaligus mewakili Bupati Kabupaten Kaur H. Lismidianto dan didampingi oleh Kepala Bappeda- Litbang, Kadis Sosial, Kepala BPS, Pabung (TNI), Perwakilan Polres Kaur, Kabag. Ekonomi dan Sekban PKAD Kabupaten Kaur yang tergabung dalam TPID Kabupaten Kaur. Bertempat di Aula lantai III Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Kaur.

Dalam kesempatan tersebut Mendagri dengan tegas menyoroti dan meminta kepada sejumlah daerah yang mengalami kenaikan beberapa jenis komoditi supaya melakukan langkah – langkah konkrit terhadap situasi yang terjadi di daerahnya.

” Saya minta masalah kenaikan harga terhadap beberapa jenis barang yang menjadi kebutuhan masyarakat tersebut segera ditindak lanjuti, karena disamping memicu inflasi kondisi tersebut pasti akan memberatkan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat menengah kebawah,” ujar Tito.

Tito menambahkan apabila kenaikan harga tersebut dibiarkan secara terus menerus tanpa adanya tindak lanjut dari pemerintah daerah setempat.

Hal tersebut juga akan berpengaruh pada peningkatnya angka inflasi secara nasional. Sebab masalah inflasi ini bukan hanya masalah atau tanggung jawab Pimpinan daerah dan Tim Pengendalian Inflasi di suatu daerah saja, melainkan masalah inflasi ini merupakan masalah dan tanggung jawab kita bersama diseluruh daerah Indonesia.

“Oleh karena itu mari kita terus bekerja sama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah – masalah yang menjadi pemicu utama kenaikan inflasi di daerah kita masing – masing,” tegasnya.

Sementara itu Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS) RI Pudji Ismartini mengatakan bahwa berdasarkan data BPS yang bersumber dari Kementerian Perdagangan RI bahwasanya pada minggu ke -4 di bulan Mei 2023 ini telah terjadi kenaikan harga pada sejumlah jenis komoditi yang terjadi di beberapa pemerintah daerah di Indonesia, sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan angka inflasi di daerah tersebut.

” Menurut data yang ada yakni pada minggu ke-4 di bulan Mei ini ada sejumlah pemerintah daerah yang mengalami peningkatan inflasi, yang disebabkan karena adanya indeks perkembangan harga tertinggi pada sejumlah komoditi,” ujar Pudji.

Ia menjelaskan indeks harga tertinggi tersebut terjadi di pulau Jawa dan Sumatera. Seperti Sumatera Utara (Nias), Bengkulu (Muko-Muko, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan), Sumatera Selatan (Musi Banyuasin), Sumatera Barat (Padang Pariaman) dan Lampang (Lampung Tengah). Sementara untuk di pulau Jawa terjadi di Jawa Tengah (Magelang).

Pudji menambahkan kenaikan harga komoditi disejumlah daerah tersebut terjadi pada jenis Daging Ayam Ras, Bawang Merah dan Bawang Putih, Telur Ayam Ras dan Beras. Oleh sebab itu dalam masalah ini setiap pemerintah Kabupaten/Kota yang mengalami hal tersebut.

“Harus segera memberikan perhatian khusus, terutama TPID-nya perlu melakukan langkah – langkah konkrit serta mencarikan solusi atau cara untuk mengendalikan kondisi tersebut sesuai arahan dan interfensi yang disampaikan oleh pihak Kemendagri setiap minggunya.” ungkapnya.