Harlah ke 63 PMII Bengkulu, Ketua PKC Lubis : Momentum Muhasabah Diri

Ketua PKC PMIII Bengkulu, Lubis

Coverpubliik.com – Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lubis SH mengatakan, PMII Bengkulu akan menggelar Harla pada tanggal 17 April 2023, dengan acara yaitu Tausiyah, buka bersama serta berbagi dengan anak yatim piatu, bertempat di Kampus Stiesnu Bengkulu, bahwa peringatan harlah ke-63 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tahun 2023 ini sebagai momentum untuk muhasabah diri.

“Bahwa momentum harlah saya kira yang kita lihat, kita perhatikan adalah pada substansi muhasabah. Ada dimensi masa lalu kelahiran PMII, ada dimensi hari ini, dan saya kira ada dimensi perspektif ke depan,” ujar Lubis pada Rabu (5/4/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa para pelaku kepengurusan baik di tingkat PB, PKC, Cabang, Komisariat, dan Rayon boleh silih berganti. Tetapi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus berperan dalam tatanan kemahasiswaan, dan juga tatanan di luar kemahasiswaan.

“Karena itu saya kira muhasabah, refleksi, introspeksi harus kita lakukan agar kita bisa konsolidatif dengan tuntutan dinamika zaman, agar kita mampu menyesuaikan dengan tuntutan dinamika-dinamika organisasi dan keanggotaan,” jelasnya.

Selain itu menurutnya muhasabah juga diperlukan agar mampu berperan lebih ketika melihat peran-peran kelembagaan organisasi kemahasiswaan yang lain di dalam merespon dinamika kemasyarakatan, kebangsaan, dan keindonesiaan.

“Oleh sebab itu sahabat sekalian saya sangat mengharapkan di bulan Ramadhan di bulan yang juga merupakan bulan yang sangat mulia ini, di mana ulang tahun PMII hari ini jatuh pada bulan ramadhan, saya kira ini momentum yang luar biasa. Saya mohon, saya minta kepada kita semua untuk kita ber-muhasabah pada dimensi spiritualitas, pada dimensi religiusitas, dan jangan kita nodai dengan aksi demontrasi yang bisa menciderai kesucian bulan suci Ramadhan” imbuhnya.

Lubis melanjutkan “Refleksi harus dikaitkan dengan apa yang akan menjadi harapan, apa yang akan menjadi prospektif kita, untuk merealisasikan realitas ke depan yang menjadi prospektif kita tersebut. Karenanya saya sangat berharap ini menjadi modal spiritual kita, modal religius kita, modal motivasi kita, modal dorongan kita agar kita semua bisa berperan terutama di dalam rangka memberikan pengabdian kita kepada agama, masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkas Lubis. (Red)