Harlah PKB ke-24, Cak Imin Ingatkan Kader untuk Setia Pada Politik Islam Aswaja

Sekjen DPP PKB M Hasanuddin Wahid menerima tumpeng dari Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Manarul Hidayat dalam resepsi Harlah ke-24 PKB di Jakarta, Sabtu (23/7/2022) Foto/Dok Sindo
Sekjen DPP PKB M Hasanuddin Wahid menerima tumpeng dari Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Manarul Hidayat dalam resepsi Harlah ke-24 PKB di Jakarta, Sabtu (23/7/2022) Foto/Dok Sindo

Coverpublik.com – Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar pun mengingatkan agar para kader tetap setia mengusung politik Islam Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja) sebagai energi dan insipirasi perjuangan.

“Politik Islam Aswaja merupakan modal besar bagi Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, termasuk ancaman Krisis global. Kami, kader PKB yang digembleng dalam 24 karat Islam Aswaja optimistis jika mampu mewarnai Indonesia dengan lebih baik,” ujar Abdul Muhaimin Iskandar, saat memberikan sambutan secara virtual dalam rangkaian acara Peringatan Harlah PKB ke-24, Sabtu (23/7/2022).

Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin (Cak Imin) ini mengatakan posisi politik PKB dengan warisan politik Aswaja bisa menjadi kekuatan yang solutif bagi berbagai tantangan bangsa. Politik Aswaja selama ini menjadi energi bangsa ini tidak dalam hanya mengatasi krisis yang sedang terjadi tetapi juga membawa kemajuan yang lebih cepat.

“PKB harus menjadi aliran ombak lautan besar yang bisa masuk ke seluruh ruang-ruang cinta rakyat Indonesia dan bisa masuk ke seluruh masyarakat karena memang jargon NU untuk Indonesia,” katanya.

Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra ini mengaku bersyukur dan bangga PKB telah menjalankan seluruh tanggung jawab perjuangannya dalam memajukan bangsa dan negara Indonesia. Pengabdian PKB yang tiada hentinya melalui peran kebijakan eksekutif maupun melalui pembuatan berbagai regulasi di DPR, DPRD Provinsi, dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang terus dikawal menjadi bagian dari agenda-agenda yang belum selesai tetapi prestasi telah dibuat.

“Kita patut berbangga, 24 tahun PKB menjalankan seluruh tanggung jawab sejarah perjuangannya dengan berbagai produktivitas, kemampuan, mewarnai dengan berbagai prestasi-prestasi yang dahsyat baik di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten-kabupaten/kota di seluruh Tanah Air,” katanya.

Gus Muhaimin mengingatkan tensi politik Indonesia saat ini mulai menghangat. Aroma kompetisi menjelang Pemilu 2024 begitu terasa. Kendati demikian, dia meminta agar para kader PKB tidak hanya bekerja untuk sekadar memenangkan Pemilu, tetapi harus menjadi solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi bangsa sehari-hari.

“Politik kita saat ini sudah terasa memasuki masa kompetisi, tetapi tolong dicatat oleh kader PKB bahwa kompetisi kita tidak hanya sekadar memenangan Pemilu. Tetapi PKB harus tiap waktu bertempur untuk memenangkan kompetisi dalam mewarnai Indonesia. Memecahkan masalah-masalah sehari-hari,” katanya.

Gus Muhaimin yakin dengan ideologi dan nilai Islam Aswaja serta komitmen kuat perjuangan para kader PKB, target 100 kursi dalam Pemilu 2024 bisa tercapai.

“Sampai pada 2024, insyaallah target kita 100 kursi DPR RI, target kita secara nasional menjadi Presiden Indonesia. Hal itu dapat terwujud karena kerja keras dan pengabdian energi tulus yang diberikan para pengurus, dari Aceh sampai Papua, dari Sabang sampai Merauke,”pungkasnya.