Ini Gebrakan Gubernur Bangun Pulau Enggano

Gubernur Rohidin Usai Dialog bersama Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letjen TNI Purn. Doni Monardo beserta jajaran, Forkopimda Provinsi Bengkulu dan Stakeholder terkait tentang Rencana Optimalisai Pembangunan Pulau Enggano, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Jum'at (01/04/2022)

Coverpublik.com – Pemerintah provinsi (Pemprov) Bengkulu di bawah kepemimpinan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, sejak 2017 lalu terus melakukan gebrakan pembangunan di Pulau Enggano.

Di periode keduanya bersama Wagub Bengkulu Rosjonsyah, Gubernur Rohidin terus memacu pembangunan Pulau Enggano dengan menjalin kerjasama dengan pihak kementerian terkait bahkan dengan para investor.

Gebrakan tersebut diketahui mulai dari mendesain pembangunan infrastruktur strategis seperti pelabuhan dan bandara serta pembangunan infrastruktur jalan penghubung antar desa, pembangunan jaringan listrik dan telekomunikasi.

Bahkan di tahun 2023 mendatang akan dilakukan Peningkatan SPAM Kabupaten/ Kota (Optimalisasi SPAM Pulau Enggano), yang termasuk dalam 15 Proyek Kegiatan Pembangunan Provinsi Bengkulu 2023 yang diakomodir Bappenas RI dan Kemendagri beserta jajaran kementerian teknis.

“Terutama dengan Kementerian Kemaritiman dan Investasi, Pemprov Bengkulu telah menjalin kerjasama pembangunan Dermaga Malakoni dan Kahyapu, yang dipastikan selesai tuntas dan bisa digunakan secara maksimal di 2023,” jelas Gubernur Rohidin saat Dialog bersama Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letjen TNI Purn. Doni Monardo beserta jajaran, Forkopimda Provinsi Bengkulu dan Stakeholder terkait tentang Rencana Optimalisai Pembangunan Pulau Enggano, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Jum’at (01/04).

Lanjut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, terhadap kondisi jalan penghubung di Pulau Enggano yang saat ini dalam kondisi sebagian besar rusak berat yaitu jalan trans Enggano sepanjang 122 Km, dipastikan akan mulai diperbaiki sekitar akhir Mei 2022 dengan anggaran sebesar 182 milyar rupiah.

“Jadi saya pastikan diakhir tahun ini hingga awal tahun depan, baik dari sisi dermaga, pelabuhan dan jalan trans Enggano akan terbangun secara baik,” imbuhnya.

Kemudian dari sisi penguatan sumber daya alam dan potensi produk unggulan serta potensi wisata. Dijelaskan Gubernur Rohidin, Pemprov Bengkulu telah melakukan berbagai upaya pendampingan melalui Disnakertrans dan Dinas Pariwisata kemudian pihak akademisi serta Pemkab Bengkulu Utara sebagai pemilik wilayah.

“Jadi selama 2 tahun terakhir pembinaan terus kita lakukan bersama dinas teknis bersama pihak terkait lainnya. Sehingga potensi produk unggulan dan wisata terus digenjot. Di sisi lain ekosistem alam dan adat istiadat warga setempat terus kita jaga dan lestarikan,” sebut Gubernur lulusan terbaik UGM dan IPB ini.

Selain perhatian dari para investor termasuk dari PPAD yang berencana menjadikan Pulau Enggano menjadi lokasi wisata berburu (Eco Tourism) dan kegiatan produktif lainnya.

“Saya kira kegiatan seperti ini diharapkan masyarakat setempat. Artinya produk unggulan dioptimalkan, masyarakat setempat dilibatkan dan infrastruktur memadai tersedia,” pungkasnya.

Ketua umum (PPAD) Letjen TNI Purn. Doni Monardo mengatakan, sudah seharusnya dengan berbagai potensi alam dan wisata yang sangat bagus dan eksotis, Pulau Enggano didorong pemerintah pusat, provinsi Bengkulu, Pemkab Bengkulu Utara serta bersama para investor untuk dikembangkan.

“Jadi kami dari PPAD siap berkontribusi mendukung pembangunan Pulau Enggano tersebut, dengan menggandeng beberapa investor tentunya dan para hunter/ pemburu. Karena sekali berburu itu di suatu daerah apalagi seperti di Pulau Enggano ini dipastikan para pemburu ini tidak membawa bekal dan uang yang sedikit. Dan ini jelas bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Pulau Enggano,” paparnya.

Sementara itu, sebagai tindak lanjut dialog bersama PPAD dan pihak terkait ini, akan dibentuk Forum Otorisasi Pengembangan Pulau Enggano, yang dialamnya tergabung unsur pemerintah daerah dan Forkopimda, akademisi serta pelaku usaha.