Bengkulu, CoverPublik.com – Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Bengkulu, Yulian Fernando, mengumumkan inovasi program BPJS sebagai solusi untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi warga binaan. Menurut Yulian, kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, termasuk di lingkungan rutan.
“Kami menyadari bahwa kesehatan adalah salah satu kebutuhan dasar yang harus terpenuhi, terutama di lingkungan seperti rutan. Melalui program BPJS ini, kami berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, dan efisien,” ujar Yulian Fernando dalam keterangannya.
Program BPJS ini merupakan terobosan berbasis jemput bola yang bertujuan mendekatkan layanan kesehatan kepada warga binaan. Tim medis dari Klinik Pratama Rutan Bengkulu secara aktif melakukan pemeriksaan rutin ke setiap blok hunian. Mereka mencatat keluhan kesehatan, memberikan penanganan medis di tempat, serta merujuk kasus yang membutuhkan penanganan lanjutan ke fasilitas kesehatan mitra rutan.
Pendekatan Kolaboratif untuk Pelayanan Optimal
Dalam pelaksanaannya, program ini didukung oleh tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya. Rutan Bengkulu juga menjalin kerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan di Kota Bengkulu, seperti puskesmas dan rumah sakit. Langkah ini bertujuan memastikan setiap warga binaan mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
“Melalui pendekatan ini, warga binaan tidak perlu khawatir akan kesulitan mengakses layanan kesehatan. Tim kami secara rutin melakukan monitoring kesehatan sehingga masalah dapat dideteksi sejak dini,” tambah Yulian.
Hasil Positif dari Implementasi Program
Sejak diluncurkan, program BPJS di Rutan Bengkulu menunjukkan hasil yang menggembirakan. Berdasarkan data dari bagian layanan kesehatan rutan, jumlah kasus kesehatan yang terlambat ditangani menurun hingga 40% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, survei internal yang dilakukan setiap triwulan menunjukkan peningkatan signifikan pada tingkat kepuasan warga binaan terhadap layanan kesehatan.
Inovasi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik warga binaan, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih manusiawi di dalam rutan. Dengan monitoring kesehatan yang teratur, potensi penyebaran penyakit menular dapat ditekan, sehingga menciptakan kondisi yang lebih sehat bagi seluruh penghuni rutan.
Yulian berharap, melalui program BPJS ini, standar pelayanan kesehatan di Rutan Bengkulu dapat terus meningkat, sekaligus menjadi model bagi rutan lainnya di Indonesia. “Kami akan terus mengupayakan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga binaan, termasuk kesehatan,” tutupnya.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri