Jelang Keberangkatan, Petugas Haji Kloter dan PHD Ikuti Bimtek

Cover Publik – Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) menjelang keberangkatan Jama’ah Haji 1444 Hijriyah dengan tema “Wujudkan Petugas Haji yang Handal Profesional dan Bertanggungjawab” selama 4 hari kedepan (15 hingga 18 Mei 2023). Bimtek tersebut berlangsung di Aula Lantai 4 Asrama Haji Bengkulu, Senin (15/5/2023).

Gubernur Bengkulu, H. Rohidin Mersyah, saat menghadiri Bimtek tersebut mengatakan, bahwa Petugas Daerah (PHD) diminta bekerja secara profesional karena jama’ah haji yang diberangkatkan tahun ini mayoritas dari kalangan lansia (Lanjut Usia).

Di Musim haji 1444 Hijriyah, jama’ah haji asal Bengkulu diketahui cukup banyak lansia yang diberangkatkan. Untuk itu Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta kepada Petugas Haji Daerah (PHD) 2023 lebih profesional dalam bekerja.

“Kepada PHD yang mendampingi jama’ah haji ketika di tanah suci, saya berpesan untuk melaksanakan tugas sebaik mungkin dan profesional, karena tahun ini banyak jama’ah haji yang lanjut usia”, katanya saat menghadiri Bimtek tersebut.

Gubernur Rohidin juga mengatakan, jangan sampai saat mendampingi jama’ah melaksanakan ibadah, justru PHD disibukkan dengan melakukan aktifitas lainnya, seperti berswafoto (selfie).

“Kalau selfie dan foto-foto sebenarnya tidak menyalahi dan wajar ketika berkunjung ke daerah lain untuk dokumen. Tapi jangan saat ibadah, lagi sholat selfie, lagi tawaf selfie. Boleh saja selfie setelah selesai beribadah,” ujarnya.

Sementara, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Muhammad Abdu mengatakan, terdapat 36 petugas haji kloter yang akan bertugas dan 15 orang diantaranya ditunjuk sebagai PHD.

Terkait cukup banyaknya jama’ah haji yang tergolong lansia (lanjut usia) pada keberangkatan haji tahun ini, lanjut Muhammad Abdu, pelatihan akan lebih ditekankan kepada kekompakan tim yang saling mendukung dan akan dilakukan peningkatan hubungan emosional dengan para jama’ah haji.

“Dari 1.637 jama’ah haji yang diberangkatkan ada 82 jama’ah yang termasuk lansia. Ini kami akan siapkan pelatihan khusus bagi petugas PHD, apalagi cuaca di Mekkah dan Madinah sangat panas, bahkan lebih dari 35 derajat celcius,” jelasnya.