Coverpublik.com,Bengkulu – Begitu tampak kompak para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu membagikan nasi bungkus gratis di Rumah Sakit Hidayah dan Do’a (RSHD) ke Keluarga Pasien. Kamis siang (31/08/2023).
Diketahui, hal tersebut dilakukan untuk menstabilisasi Program Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu. Yaitu, erakan sedekah nasi bungkus Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu oleh para Kepala OPD.
Tak tunggu waktu lama, nasi bungkus gratis tersebut yang disiapkan selalu ludes, terpantau para keluarga pasien yang menunggu pun merasa bahagia dengan adanya gerakan sedekah nasi bungkus Pemkot. Mereka tampak senang dan bahagia karena mendapat perhatian lebih dari Pemkot dengan disambut senyuman dan nasi bungkus gratis pembawa kebahagiaan.
Melihat hal ini, Direktur RSHD dr Lista Cherlyviera juga turut bahagia program sedekah nasi bungkus Pemkot terus berjalan dan diharapkan makin banyak partisipan ke depannya.
“Alhamdulillah, gerakan nasi bungkus di RSHD terus berjalan. Nasi ini diberikan kepada keluarga pasien yang sedang menunggu, terkhusus yang tak Imampu. Ini bentuk perhatian kita, alhamdulillah masyarakat senang. Mudah-mudahan gerakan ini akan selalu menghadirkan kebahagiaan,” ucap Lista.
Selain sedekah nasi bungkus, RSHD kini memiliki program sedekah air minum. Hal ini dilakukan sebagai bentuk layanan prima terhadap masyarakat.
“Kita ada sedekah air minum yang disediakan dibeberapa titik. Jadi misal keluarga pasien butuh air tinggal ambil ke titik-titik yang telah disiapkan dan tak perlu keluar lagi,” tambah Lista.
Seperti ketahui, program sedekah nasi bungkus merupakan mitigasi langit yang digalakkan Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi agar Kota Bengkulu mendapat berkah dan dilindungi yang maha kuasa. Karena pada saat diluncurkan, banyak musibah yang terjadi saat itu.
Untuk itu, adanya program ini Helmi berharap Kota Bengkulu dijauhkan dari bencana, kalaupun ada bencana yang datang tidak merusak bangunan, tidak membuat semuanya susah.
Pewarta: Edwin Soleh
Editor: Man Saheri
