
Coverpublik.com – Sungguh miris, inilah yang dialami 6 atlet tinju Bengkulu yang rencananya mengikuti Babak Kualifikasi (BK) PON musim 2023, membatalkan keikutsertaannya di panggung akbar tersebut.
BK, merupakan sebagai ajang para petinju berkompetisi untuk meraih tiket PON. Tapi, ketidakikutsetaan itu, berarti pupus sudah asa untuk bertanding di perhelatan olahraga multi event empat tahunan itu.
Dituliskan pelatih kepala tim tinju Pra PON Bengkulu, Barlian, S.Kom melalui whatsApp pada media ini, gagalnya keberangkatan 6 petinju Bengkulu ke Kupang, NTT, terkait pendanaan.
“Murni, gagalnya keikutsertaan tim tinju Bengkulu berlaga di Pra PON, soal pendanaan. Sampai sekarang belum tersedianya dana. Pemerintah daerah maupun KONI belum memberikan bantuan dana,” tulis Barlian, Rabu (18/10).
Menyikapi masalah ini, kata dia, ia telah berusaha maksimal mencari dana, tapi tak terwujud. Sedianya, anak asuhannya harus berangkat. Karena gelaran BK dimulai tanggal 20 Oktober.
“Atas tidak keikutsertaan Bengkulu di ajang Pra PON saya minta maaf. Terkhusus pada penggiat olahraga di Provinsi Bengkulu, masyarakat Bengkulu dan orang tua atlet,” ujar eks petinju yang pernah bertarung di ring tinju PON ini.
Tidak keikutsertaan tinju Bengkulu di ajang BK, Sekum KONI Provinsi Bengkulu Densi Purna Irawan buka suara. Dipsparkannya, KONI sudah menganggarkan untuk para cabor meskipun nominalnya tentu masih jauh dari kata cukup.
“Tetapi saat ini dana tahap 2 KONI belum turun karena masih proses. Seperti cabor-cabor lainnya yang sudah Pra PON, KONI memberikan penggantian biaya. Sesuai dengan kemampuan serta anggaran yang tersedia,” jelasnya.
Kepada cabor tinju, tambah Densi, KONI juga sudah memgalokasikan anggaran, namun memang belum terealisasikan. Dikarenakan dana untuk KONI memang belum masuk ke rekening KONI.
Pewarta :Yulisman
Editor : Masya Heri