CoverPublik.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu menyatakan, tetap menjalankan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, dan tidak terpengaruh oleh kasus operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberanrasan Korupsi (KPK), yang terjadi pada Sabtu (23/11/2024) terhadap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono, melalui keterangan resmi, seperti dilansir ANTARA, Senin (24/11/2024).
“Kami menyampaikan statement kepada teman-teman media, yang pertama bahwasanya kami KPU Provinsi Bengkulu akan melaksanakan tahapan ini sesuai dengan jadwal, tetap akan melakukan pencoblosan pada 27 November,” kata Rusman.Rusman mengatakan, tahapan pilkada berjalan sesuai yang telah dirancang, yakni saat ini pada 24-26 November 2024 dalam tahap masa tenang pilkada dan juga proses pendistribusian logistik Pilkada 2024.
“Jadi tidak terganggu isu-isu lagi kekinian, dan kami tetap melaksanakan tahapan itu, dan mulai besok kami akan melakukan pendistribusian logistik di beberapa TPS yang sulit. Dan 26 November kami pastikan seluruh logistik terdistribusi ke seluruh TPS di seluruh wilayah provinsi Bengkulu,” ujarnya.
Rohidin Mersyah merupakan Gubernur Bengkulu petahana yang mencalonkan diri kembali pada Pilkada Serentak 2024.
Rohidin berpasangan dengan Meriani menjadi pasangan calon Gubernur Bengkulu nomor urut 2.
Sebelumnya, KPK pada Sabtu (23/11/ 2024) melakukan operasi tangkap tangan di Provinsi Bengkulu.
Menurut KPK, pihak yang terjaring OTT kini bertambah menjadi delapan orang.”Sampai dengan saat ini, sudah ada delapan orang di jajaran Pemerintah Provinsi Bengkulu yang sudah diamankan oleh KPK,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, melalui keterangan resmi, Sabtu (23/11/2024). (Ads)