Mukomuko, CoverPublik.com – Suasana libur Hari Raya Idulfitri 2025 di hari ke dua menjadi sangat spektakuler di Desa Sinar Laut, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko. Ribuan pengunjung memadati kawasan wisata Pantai Air Hitam untuk menyaksikan hiburan rakyat berupa pertunjukan seni budaya tradisional, Tari Kuda Lumping.
Kesenian kuda lumping yang ditampilkan berasal dari Desa Sinar Laut sendiri dan tergabung dalam paguyuban seni “Rogo Sinar Budoyo”. Sanggar seni ini dipimpin oleh sesepuh budaya setempat, Sugeng, yang juga dikenal luas di kalangan masyarakat sebagai pelestari seni tradisional.

Sugeng menyampaikan rasa syukurnya atas antusiasme masyarakat terhadap pertunjukan ini. “Alhamdulillah, masyarakat sangat terhibur dengan pertunjukan dari Paguyuban Rogo Sinar Budoyo. Meskipun cuaca panas, semangat dan antusias pengunjung tidak surut hingga sore hari,” ujarnya, Selasa (1/4/2025).
Pertunjukan yang berlangsung meriah itu menarik perhatian pengunjung dari dalam maupun luar desa. Ribuan orang menyaksikan atraksi yang memadukan gerakan tarian, musik tradisional, dan unsur mistis yang menjadi ciri khas kuda lumping. Sejumlah pemain bahkan melakukan atraksi kerasukan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton.
Ketua Karang Taruna Desa Sinar Laut, Ujang Wahyu, turut mengapresiasi penampilan seni tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada sanggar Rogo Sinar Budoyo. Kolaborasi ini luar biasa dalam mendukung pelestarian budaya lokal. Semoga Desa Sinar Laut semakin maju dan masyarakatnya semakin sejahtera,” ujar Wahyu.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus merangkul keberagaman budaya di desanya. “Kami akan terus mendukung kegiatan seni dan budaya. Mudah-mudahan mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah,” tambahnya.
Ketua Paguyuban Rogo Sinar Budoyo, Bopo Basio, menjelaskan bahwa tarian kuda lumping memiliki keunikan tersendiri, terutama karena unsur mistis yang menyertainya. “Tari kuda lumping sangat digemari masyarakat pedesaan. Tradisi ini biasanya dipentaskan dalam acara besar seperti perayaan hari besar, pesta pernikahan, hingga kegiatan adat lainnya,” jelasnya.
Dengan semakin meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap seni tradisi, pertunjukan kuda lumping diharapkan dapat menjadi agenda rutin di kawasan wisata dan mendorong pertumbuhan pariwisata budaya di Kabupaten Mukomuko.
Pewarta: Adi S/Restu Edi
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025