
CoverPublik.com – Dipenghujung tahun 2024, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bengkulu menggelar kegiatan tausiyah dan doa bersama di halaman Lapas. Acara yang diselenggarakan dalam rangka refleksi.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai, petugas, dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Tausiyah tersebut disampaikan langsung oleh Ustadz Ahmad Farhan.
Kepala Lapas Kelas IIA Bengkulu, Yuniarto, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, serta sebagai momentum introspeksi diri bagi seluruh pihak di lingkungan Lapas.
“Salah satu cara untuk menjadi lebih baik adalah dengan memperkuat ilmu agama dan kerohanian,” ungkap Yuniarto. Ia juga berharap kegiatan ini membawa keberkahan dari Allah SWT bagi seluruh petugas dan WBP di masa mendatang.
“Semoga kita dapat menjalankan tugas dengan lebih baik dan memberikan dampak positif bagi warga binaan,” tambahnya.
Yuniarto menegaskan pentingnya program pembinaan keagamaan di Lapas, agar WBP yang selesai menjalani masa hukuman dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.
“Kami berharap pembinaan di Lapas Kelas IIA Bengkulu semakin efektif, sehingga tercipta lingkungan yang aman, kondusif, dan sejahtera,” pesannya.
Sementara itu, Ustadz Ahmad Farhan menyatakan apresiasinya atas perhatian Lapas Kelas IIA Bengkulu terhadap aspek keagamaan bagi WBP. Menurutnya, selain pelatihan kerja, pembinaan spiritual sangat penting untuk membentuk jiwa yang lebih baik.
“Warga binaan tidak hanya dibekali keterampilan kerja, tetapi juga diberikan pembinaan jiwa agar menjadi individu yang lebih baik setelah bebas nanti,” ujarnya.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Ahmad mengajak seluruh peserta untuk terus berbuat amal jariyah demi meraih keberkahan.
“Keberkahan dari Allah SWT yang kita harapkan, termasuk di Lapas Kelas IIA Bengkulu ini, bagi petugas dan warga binaannya,” tutupnya. (Ads)