Coverpublik.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan terdapat 39 titik rawan bencana di Kabupaten Lebong. Titik rawan bencana tersebut mulai dari bencana tanah longsor, banjir, kebakaran lahan, angin puting beliung hingga gempa bumi. Pihaknya pun langsung membentuk Desa Tanggap Bencana (Destana).
Kepala Pelaksanaan BPBD Pemkab Lebong, Tantomi, mengatakan, bahwa pihaknya sudah membentukkan Destana ini beberapa tahun belakangan ini.
Ia mengungkapkan, bahwa Destana saat ini memang fokus titik rawan bencana banjir dan tanah longsor.
“Di Kabupaten Lebong kita sudah bentuk 4 Destana yang cukup rawan bencana”, katanya setelah melaksanakan pembentukan Destana Banjir Desa Nangai Amen Kecamatan Lebong di Kantor BPBD Pemkab Lebong. Kamis pagi (06/07/2023).
Lanjutnya, saat ini, di Lebong sudah terbentuk 4 Desata. Diantaranya, Destana Bajir di Desa Lemeu, Destana Longsor di Desa Kutai Donok, Destana Longsor di Desa Suka Sari dan Destana Banjir di Desa Nangai Amen.
“3 Destana itu anggarannya bersumber dari APBD Lebong sisanya dari anggaran Provinsi Bengkulu”, lanjutnya.
Diketahui, tujuan terbentuknya Destana tersebut, merupakan wujud tanggungjawab Pemerintah Daerah dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana.
