CoverPublik.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu terus meningkatkan pemantauan terhadap wisatawan yang berkunjung ke kawasan Pantai Panjang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Upaya ini dilakukan melalui sinergi bersama Kepolisian, TNI, dan sejumlah stakeholder terkait.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menjelaskan bahwa pihaknya telah mendirikan Posko Induk Terpadu di kawasan Pantai Panjang. Posko ini difungsikan sebagai pusat pengendalian utama dalam menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan sepanjang perayaan Nataru.
“Posko ini menjadi pengendali utama untuk pengamanan selama Natal dan Tahun Baru di kawasan Pantai Panjang,” ujar Herwan Antoni, dikutip detaknusantarnews pada Sabtu (27/12/2024).
Herwan mengungkapkan, bahwa kawasan Pantai Panjang selalu mengalami peningkatan kunjungan wisatawan setiap momen Nataru. Oleh karena itu, langkah antisipasi berupa peningkatan keamanan menjadi prioritas utama. “Keselamatan wisatawan yang datang ke Pantai Panjang Bengkulu adalah hal utama yang kami utamakan,” tegasnya.
Selain mendirikan posko terpadu, BPBD bersama pihak terkait juga rutin melakukan patroli di sepanjang kawasan Pantai Panjang. Pemantauan dilakukan menggunakan kendaraan dan drone, yang dioperasikan hingga 2 Januari 2025.
“Kami akan melakukan patroli secara intensif menggunakan kendaraan dan drone. Hal ini dilakukan untuk memastikan situasi tetap kondusif,” tambah Herwan.
Lebih lanjut, Herwan mengimbau wisatawan agar tidak berenang di area pantai yang telah dilarang, kecuali di Pantai Zakat yang sudah dinyatakan aman.
“Sepanjang Pantai Panjang ini telah kami berikan tanda larangan untuk berenang. Kami berharap wisatawan dapat mematuhi aturan ini demi keselamatan bersama,” pungkasnya.
Langkah proaktif BPBD Bengkulu ini diharapkan mampu menciptakan suasana liburan yang aman dan nyaman bagi para wisatawan di Pantai Panjang.(Ads).