Mahasiswa UNIB dan Stikes Deklarasi Lawan Narkoba dan Launching Kampus Bersinar

Pada saat Deklarasi melawan narkoba dan Launcing Kampus bersinar, Lapas bersinar dan Desa bersinar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) RI di Kampus UNIB setelah kegiatan Kuliah Umum dengan tema "Dialog Kebangsaan Generasi Bebas Narkoba" di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Bengkulu. Sabtu (14/10/2023). Dok: Syafri Yanto

Coverpublik.com,Bengkulu – Mahasiswa Universitas Bengkulu dan Stikes Bengkulu deklarasi melawan narkoba dan Launcing Kampus bersinar, Lapas bersinar dan Desa bersinar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) RI di Kampus UNIB setelah kegiatan Kuliah Umum dengan tema “Dialog Kebangsaan Generasi Bebas Narkoba” di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Bengkulu. Sabtu (14/10/2023).

Warek III  Universitas Bengkulu menyambut baik baik deklarasi mahasiswa melawan narkoba tersebut. Terlebih setelah melaksanakan deklarasi ia menginginkan mahasiswa di Bengkulu tak terlibat penyalahgunaan narkoba di Kampus.

“Memang sih marak sekali mahasiswa Bengkulu penyalahgunaan narkoba. Tapi, setelah deklarasi ini kami menginginkan mahasiswa tak terlibat penyalahgunaan narkoba di Bengkulu”, katanya.

Kemudian, ia berharap bahwa mahasiswa terkhusus di Universitas Bengkulu bahkan seluruh mahasiswa di Provinsi Bengkulu ikut serta memerangi narkoba bukannya terlibat.

“Gunakan masa muda kalian dengan belajar dan tidak terlibat penyalahgunaan narkoba”, ujarnya.

Sementara, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose mengungkapkan bahwa Bengkulu merupakan provinsi ke-24 dengan tingkat risiko penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Walaupun di lain pihak Bengkulu bukan termasuk jalur distribusi peredaran narkoba Indonesia khususnya wilayah Sumatera

“Saya tadi sampaikan pembahasan dengan mahasiswa terkait Kejahatan lintas negara, Introduksi kejahatan Narkotika, Bahaya Penyalahgunaan Narkotika, Tanggapan BNN Tentang Legalisasi Ganja Medis, Strategi dan Kebijakan BNN RI, Wawasan kebangsaan melawan pengaruh Narkotika”, katanya.

Ia menjelaskan langkah strategis yang dilakukan itu yaitu dengan melibatkan/ merangkul pelajar tingkat SMP dan SMA bekerja sama dengan Forkopimda Provinsi Bengkulu, khususnya BNN Bengkulu, dengan membentuk Satgas Anti Narkoba Sekolah (SANS).

“Mahasiswa juga, kita diharapkan bukannya terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Tapi, ikut serta memeranginya”, jelasnya.

Diketahui, sesuai dengan penjelasan Kepla BNN RI bahwa, jalur masuk narkoba di Pulau Sumatera mendominasi melalui jalur laut wilayah Aceh, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Lampung. Serta sebagian narkoba tersebut juga masuk ke Bengkulu melalui jalur darat, seperti melalui perbatasan Bengkulu-Sumatera Selatan dan Bengkulu-Lampung.

Pewarta: Syafri Yanto

Editor: Man Saheri