Jakarta, CoverPublik.com – Banyak yang menilai bahwa perselisihan antara Valentino Rossi dengan Marc Marquez diawali ketika terjadi Sepang Clash 2015. Namun, menurut salah satu mantan pebalap MotoGP, awal mula terjadinya perselisihan bukan karena insiden tersebut.
Mantan pebalap MotoGP tersebut adalah Scott Redding. Pebalap asal Inggris tersebut pernah menghabiskan lima musim di kelas MotoGP, mulai 2014 hingga 2018.
Dia mengatakan, perselisihan antara Rossi dan Marquez bermula ketika Rossi mengundang Marquez ke The Ranch di Tavullia, Italia, di tahun 2014. Rossi memang diketahui sering mengundang banyak pebalap untuk mencoba balapan dirt track di trek pribadinya.
“Semuanya berawal dari dirt track,” ujar Redding, kepada podcast Motorsport Republica, dikutip dari Crash.net, Senin (7/4/2025).
“Saya belum pernah ke sana, tapi dari apa yang saya dengar, Rossi punya motor yang berbeda, pabrikan yang berbeda, untuk kondisi yang berbeda. Itu tidak akan mengejutkan saya karena orang-orang ini melakukan 10 dari 10 untuk mendapatkan yang terbaik,” kata Redding.
Redding menambahkan, Marquez datang ke Tavullia dengan truk Honda Racing Corporation (HRC) dan kru yang lengkap, penuh dengan dukungan tim pabrikan.
“Hal itu membuat Valentino kesal karena tidak menghormati alasannya berada di sana. Itulah awal mulanya,” ujarnya.
“Hal itu terus memanas dan semakin mendidih. Tapi Marc tak mau mengalah. Pebalap mana yang akan melewati tembok batu bata? Saya akan mengatakan satu atau dua, dan salah satunya adalah Marquez. Dia bahkan tidak akan memikirkannya, dia sudah berkomitmen,” kata Redding.
Cerita pada tahun 2014 tersebut terus menerus diceritakan. Pebalap supercross Chad Reed, menjadi salah satu saksi dari persaingan Rossi dan Marquez di Tavullia.
“Kami balapan di sana pada Selasa setelah (sesi tes) Misano. Marquez datang dengan baju balap bekas terjatuh, Rossi baru pulih dari mabuk, dan mereka benar-benar siap untuk mati untuk mencatatkan waktu tercepat,” ujar Reed.
Menurut Redding, para pebalap Spanyol tidak pernah menganggap remeh balapan dirt track. Dia sendiri pernah merasakannya ketika latihan bersama di salah satu trek di Spanyol.
Menurut pengakuan Marquez, Rossi tidak terima, karena saat itu Marquez mengalahkan rekor catatan waktu tercepat milik Rossi yang sulit dikalahkan oleh pebalap lainnya. Sejak saat itu, hubungannya mulai memanas.
Namun, menurut Rossi, perselisihan dimulai ketika dirinya menang pada MotoGP Argentina 2015. Saat itu, Marquez yang sudah memimpin jauh berhasil dikejar Rossi. Marquez terjatuh ketika disalip dan tersenggol oleh Rossi.
Setelah itu, masih di musim yang sama, Rossi mengalahkan Marquez pada MotoGP Belanda 2015. Keduanya masuk tikungan terakhir pada lap terakhir secara bersamaan, tapi Rossi melebar, melalui gravel, dan meraih kemenangan. Sementara Marquez, beranggapan Rossi curang karena mengambil jalan pintas melalui gravel.
Lalu, puncaknya pada MotoGP Malaysia 2015, seperti yang banyak diketahui orang, insiden yang juga disebut sebagai Sepang Clash 2015.
Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025