Bengkulu, CoverPublik.com – Salah satu destinasi wisata yang bisa menjadi pilihan selama liburan adalah Pulau Enggano. Berwisata di sini terbilang murah, wisata disini memiliki pesona yang tidak kalah indah dengan destinasi wisata lainnya.
Pulau ini menjadi favorit para wisatawan yang ingin ‘berburu’ lumba-lumba di sore hari. Keindahan dan potensi alamnya membuat banyak orang takjub. Bahkan, jika dibandingkan dengan Pulau Bunaken, Pulau Enggano pantas disandingkan. Hamparan pasir putih yang membentang luas, ditambah dengan gemuruh angin yang menerpa pepohonan, menciptakan suasana yang memikat dan membuat wisatawan betah berlama-lama di pulau ini.

Secara administratif, Pulau Enggano masuk dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. Pulau ini berjarak sekitar 175 km dari Kota Bengkulu, 123 km dari Kota Manna, 133 km dari Kota Bintuhan, dan 513 km dari Jakarta.
Di sekitar Pulau Enggano juga terdapat beberapa pulau kecil, seperti Pulau Dua (38,90 Ha), Pulau Merbau (6,8 Ha), dan Pulau Bangkai (0,26 Ha). Untuk mencapai Pulau Enggano, yang dihuni oleh sekitar 3.008 jiwa, wisatawan harus menempuh perjalanan laut selama kurang lebih 12 jam dari Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu. Kapal feri akan membawa penumpang hingga ke Dermaga Kahyapu atau Dermaga Malakoni. Sesampainya di Dermaga Kahyapu, wisatawan akan disambut dengan papan bertuliskan ‘Selamat Datang di Pulau Enggano’.

Tempat ini menjadi spot favorit untuk berfoto dengan latar belakang Pulau Enggano yang memukau. Aroma khas pantai dan laut langsung terasa begitu menginjakkan kaki di sini.
Pulau yang dihuni oleh sekitar 868 Kepala Keluarga (KK) ini memiliki pemandangan bawah laut yang spektakuler. Di seberang Dermaga Kahyapu terdapat Pulau Dua, yang juga memiliki pantai indah dengan jejeran pohon kelapa yang membuatnya semakin eksotis.
Sebagian besar atau sekitar 70% penduduk Pulau Enggano menganut agama Islam. Pulau ini hanya menyediakan listrik setelah matahari terbenam, dan berbagai kegiatan di sana terorganisir dengan baik. Peran pemerintah dan masyarakat terlihat harmonis dalam menjaga kelestarian pulau.
Selain sebagai nelayan, warga setempat juga memanfaatkan perahu boat tidak hanya untuk mencari ikan tetapi juga sebagai sarana transportasi menuju objek wisata eksotis di pulau yang memiliki enam suku asli, yaitu Suku Kauno, Suku Kaarubi, Suku Kaharuba, Suku Kaitora, Suku Kaahoa, dan Suku Kamay.
Dengan keindahan alamnya yang masih alami dan budaya yang unik, Pulau Enggano berpotensi menjadi destinasi unggulan di Bengkulu yang mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pewarta: Restu Edi
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025