Jakarta, CoverPublik.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengumumkan kebijakan baru terkait harga gabah kering panen (GKP) yang akan naik menjadi Rp6.500 per kilogram mulai 15 Januari 2025. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari langkah strategis untuk mendukung kesejahteraan petani sekaligus mendorong ketahanan pangan nasional.
Dalam konferensi pers yang digelar Selasa (7/1/2025), Zulkifli Hasan juga mengungkapkan bahwa cadangan jagung nasional saat ini mencapai 750.000 ton. Komoditas ini akan disalurkan ke pasar umum melalui mekanisme yang memastikan harga terbaik bagi konsumen maupun petani.
“Sedangkan untuk komoditas jagung diketahui memiliki pasokan cadangan sebanyak 750.000 ton yang akan disalurkan melalui pasar umum tentunya dengan mekanisme yang mampu memberikan harga terbaik,” kata Zulkifli Hasan.
Selain itu, Menko Pangan menyampaikan beberapa arahan strategis yang bertujuan mendukung sektor pangan, termasuk pemberlakuan larangan pembatasan (lartas) untuk komoditas gandum sebagai bahan pakan ternak. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kelonggaran bagi peternak dalam mendapatkan pakan dengan harga yang lebih terjangkau.
Menko Pangan juga menyoroti pentingnya penguatan data penerima subsidi program stabilisasi harga pangan (SPHP) untuk jagung. Hal ini ditujukan khususnya bagi peternak layer atau broiler mandiri, agar bantuan pemerintah tepat sasaran.
Salah satu kebijakan lainnya adalah rencana peninjauan kembali pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk komoditas dedak atau bekatul, yang merupakan hasil sampingan produksi beras. Peninjauan ini bertujuan untuk meringankan beban para pelaku usaha di sektor pangan.
Zulkifli Hasan menegaskan bahwa semua kebijakan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. “Kebijakan ini merupakan suatu langkah konkret atas komitmen Kementerian Koordinator Bidang Pangan dalam mewujudkan upaya Presiden Prabowo untuk swasembada pangan Indonesia,” pungkasnya.
Kebijakan yang diambil Kemenko Pangan ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, terutama petani dan peternak yang merasa terbantu dengan langkah-langkah strategis tersebut. Diharapkan, dengan peningkatan harga GKP dan dukungan terhadap komoditas pangan lainnya, Indonesia semakin mendekati target swasembada pangan yang berkelanjutan.
Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan, meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak, serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri