CoverPublik.com – Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi M.Pd, memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Pelatihan Penulisan Buku Antologi dan Diskusi Kearifan Budaya Lokal yang membahas kekayaan budaya Suku Rejang.
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali, mendokumentasikan, dan memperkenalkan berbagai cerita dan kearifan lokal yang dimiliki oleh Suku Rejang melalui penulisan antologi.
Meri Sasdi mengatakan, bahwa pelatihan ini sangat penting dalam upaya melestarikan budaya lokal sekaligus meningkatkan keterampilan menulis di kalangan masyarakat, khususnya bagi para penulis lokal.
“Kearifan budaya lokal, termasuk cerita rakyat, mitos, dan tradisi dari Suku Rejang, merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Provinsi Bengkulu. Melalui pelatihan penulisan ini, kita ingin mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih aktif dalam mendokumentasikan dan menyebarkan cerita-cerita ini, sehingga tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Meri.
Untuk diketahui, Pelatihan ini diikuti sejumlah peserta dari berbagai latar belakang, termasuk penulis pemula, mahasiswa, dan pemerhati budaya yang tertarik untuk menulis cerita-cerita antologi mengenai Suku Rejang.
Selain pelatihan penulisan, acara ini juga dilengkapi dengan diskusi tentang kearifan budaya lokal, di mana para narasumber yang ahli dalam budaya Rejang berbagi pengetahuan tentang tradisi, bahasa, serta nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh suku tersebut.
“Kegiatan ini sangat berperan penting dalam mendukung lembaga yang bertanggung jawab dalam pengelolaan arsip dan koleksi, Perpustakaan Provinsi Bengkulu berperan aktif dalam menyediakan wadah bagi karya-karya sastra lokal, termasuk buku-buku antologi yang lahir dari pelatihan ini,”terangnya. (ADV/ADS)