Coverpublik.com,Bengkulu – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu Arif Gunadi terus berkomitmen untuk mempercepat perbaikan jalan, khususnya jalan kewenangan Kota Bengkulu.
Komitmen tersebut ditunjukkan dengan penuntasan pembangunan jalan Aru Jajar hingga kawasan depan gerbang Bandara Fatmawati Soekarno. Proses ganti rugi tanah milik warga telah rampung dan pelebaran jalan telah dimulai dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Seperti kita ketahui, kawasan jalan Aru Jajar ini merupakan akses utama dari bendara Fatmawati Soekarno menuju kawasan Kota Merah Putih dan Tol Bengkulu, apabila pembangunan selesai tentu akan sangat bermanfaat bagi warga Kota Bengkulu.
Pembangunan jalan kurang lebih sepanjang 900 meter ini menggunakan dana sebesar 16,5 miliar dan saat ini telah mencapai 50 persen pengerjaan.
Lebih lanjut, jalan Aru Jajar dibangun dengan pelebaran jalan 20 meter, dengan rincian 10 meter jalan sebelah kanan dan jalan sebelah kiri.
Jumat (24/11), Pj Walikota Arif Gunadi didampingi Kadis PUPR Noprisman dan jajaran serta Lurah setempat meninjau pembangunan jalan tersebut. Arif menegaskan pembangunan jalan aru jajar harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Selain itu, ia berharap pembangunan jalan tersebut bermanfaat untuk masyarakat dan tentunya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat sekitar.
“Pembangunan aru jajar ini tahap ke 2, tahun 2022 lalu baru setengah. Nah ini dilanjutkan lagi setengahnya. Jadi nanti dari merah putih ke bandara itu lancar, paling 5 – 10 menit sudah sampai. Selain itu, ini juga dalam rangka mendukung program Pemkot berkaitan pembangunan kota baru,” ujar Arif.
Sebagai informasi, PUPR ditahun ini juga melaku perbaikan jalan diberbagai ruas seperti di jalan sungai rupat, hibrida, beserta jalan poros 1 dan 2.
Adapun rehabilitasi jalan poros I diantaranya jalan jalan Putri Gading Cempaka penurunan, hingga jalan Serayu Sedangkan rehabilitasi/peningkatan jalan poros 2 yakni jalan dua jalur kantor lurah betungan hingga jalan Cimanuk.
Pewarta: Restu Edi
Editor: Man Saheri
