Pemkab Mukomuko Siap Jalani SID Ulang untuk Program Cetak Sawah Baru 2025

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriani Ilyas, S.Pt, saat di wawancarai. Sabtu (5/4/2025) Foto: Tony/coverpublik

Mukomuko, CoverPublik.com  – Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian mengumumkan bahwa tim dari Pemerintah Provinsi Bengkulu akan melaksanakan Survei Investigasi Desain (SID) ulang terhadap calon petani dan lokasi yang diusulkan dalam program cetak sawah baru tahun 2025.

Survei ini dijadwalkan akan dilakukan setelah Hari Raya Idulfitri 2025 dan bertujuan untuk memastikan kesesuaian lahan serta petani penerima program sesuai kriteria yang telah ditetapkan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriani Ilyas, S.Pt, menyampaikan bahwa SID ulang merupakan langkah penting guna memverifikasi kesiapan teknis dan administratif calon lokasi cetak sawah.

“Tim dari pemerintah provinsi akan melakukan SID ulang untuk memverifikasi lokasi dan petani yang akan terlibat. Proses ini dijadwalkan setelah Lebaran tahun ini,” ujar Fitriani, Sabtu (5/4/2025).

Program cetak sawah baru ini merupakan bagian dari inisiatif nasional Kementerian Pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan. Provinsi Bengkulu sendiri mendapat alokasi seluas 2.000 hektare untuk lahan cetak sawah baru, serta tambahan 8.000 hektare untuk pengembangan jaringan irigasi.

Fitriani menjelaskan bahwa berdasarkan hasil SID tahun 2019, Kabupaten Mukomuko memiliki potensi lahan cetak sawah seluas 1.400 hektare. Namun, pihaknya hanya mengusulkan 400 hektare yang dinilai telah siap dikembangkan.

“Lahan yang kami usulkan merupakan lahan yang telah memiliki akses irigasi memadai, sehingga bisa langsung difungsikan dan lebih efektif mendukung peningkatan produksi pangan,” katanya.

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, telah berkoordinasi langsung dengan Menteri Pertanian terkait program ini dan berhasil mengamankan alokasi signifikan untuk provinsi. Namun, keputusan akhir tetap akan menunggu hasil dari SID ulang.

Selain survei, tim dari provinsi juga akan melakukan sosialisasi kepada para petani calon penerima manfaat. Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan pemahaman dan komitmen petani dalam menjalankan program secara berkelanjutan.

“Petani yang terlibat harus memahami bahwa lahan yang dicetak tidak boleh dialihfungsikan. Komitmen ini penting agar bantuan yang diberikan benar-benar bermanfaat dan berkelanjutan,” tegas Fitriani.

Dengan pelaksanaan SID ulang dan pendekatan yang terarah, diharapkan program cetak sawah baru ini mampu meningkatkan kesejahteraan petani serta menjadikan Mukomuko sebagai daerah yang lebih mandiri dalam sektor pertanian.

Pewarta: Tony/Restu Edi
Editor : Masya Heri
COPYRIGHT © COVERPUBLIK 2025