Pemkot: Masyarakat Jangan ‘Panic Buying’

Kadis Kominfo Kota Bengkulu Gita Gama Doc.Restu Edi/Coverpublik.com

Coverpublik.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aksi memborong bahan pangan menghadapi lebaran Idul fitri tahun ini dan sesudahnya karena stok cukup tersedia dengan harga terjangkau.

“Kita himbau masyarakat untuk tidak membeli bahan-bahan kebutuhan pokok secara berlebih. Apalagi menumpuk bahan-bahan pokok secara tidak beraturan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tutur Kadis Kominfo Kota Bengkulu Gita Gama, Rabu (3/4).

Dibulan ramadan ini, menurutnya, untuk melatih diri dalam rangka mengendalikan hal-hal yang sekiranya bisa berdampak tidak baik bagi kehidupan sosial kemasyarakatan, seperti sifat panic buying ini.

Hal ini tak dibenarkan, apalagi Pemkot Bengkulu bekerjasama dengan semua stakeholder terkait yakni Bulog, Bank Indonesia, aparat kepolisian, Kejaksaan dan lain-lainnya bersama-sama menjamin ketersediaan kebutuhan bahan-bahan pokok di Kota Bengkulu.

“Jangan sampai sikap dan upaya pemerintah ini justru berlawanan dengan perilaku yang terjadi di masyarakat,”tambah Gita.

Pemerintah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan berupaya juga menyesuaikan tingkat harga dengan kemampuan daya beli masyarakat.

Menurut Kabid Pengembangan Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagrin) Kota Bengkulu Erika Ariesanti. Saat ini ketersediaan bahan pokok selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Untuk stok bahan pokok aman dan stabil hingga Juni 2024. Sehingga cukup untuk Ramadan, tidak ada kekurangan,” ujar Erika.

Masih menyoal harga pangan, kata Erika, pihaknya juga menekankan agar para distributor dan agen untuk tidak bermain harga yang membuat harga di pasaran tidak stabil.

“Distributor telah berkomitmen untuk menjaga ketersedian bahan pokok dan berjanji untuk tidak menaikan harga pasar,” tuturnya.

Dengan adanya peningkatan konsumsi, Pemkot Bengkulu telah berkoordinasi menjaga kestabilan harga dan stok pangan bersama Badan Urusan Logistik (Bulog).

Pewarta: Restu Edi
Editor : Man Saheri