Bengkulu, CoverPublik.com – Menjelang bulan suci Ramadan 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendatangkan sebanyak 6.300 dus minyak goreng kemasan subsidi dengan merek Minyak Kita.
Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Bengkulu, Hafni Khaidir, mengatakan bahwa alokasi minyak goreng kemasan Minyak Kita sebanyak 6.300 dus saat ini sedang dalam perjalanan dari Kota Medan dan Provinsi Lampung.
“Sekarang minyak goreng ini sedang dalam perjalanan menuju Bengkulu,” terang Hafni, Kamis (20/2/2025).
Hafni menjelaskan bahwa Pemprov terus berkoordinasi dengan Bulog Kanwil Bengkulu terkait jumlah barang yang sudah masuk. Koordinasi ini penting untuk memastikan ketersediaan minyak goreng kemasan di pasaran.
“Nanti kita berkoordinasi dengan Bulog untuk mengetahui jumlah barang yang sudah masuk,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hafni menambahkan bahwa Pemprov bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu juga berencana menggelar pasar murah selama Ramadan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan minyak goreng subsidi dapat diakses oleh masyarakat dengan harga yang terjangkau.
“Termasuk untuk menggelar pasar murah hingga distribusi ke pihak penyalur,” tambah Hafni.
Hafni menegaskan bahwa bertambahnya kuota minyak goreng subsidi ke Provinsi Bengkulu diharapkan dapat menjaga pasokan dan menjaga harga tetap stabil.
Sebab, berdasarkan rapat koordinasi melalui zoom meeting dengan pemerintah pusat yang dilakukan rutin setiap awal pekan, diketahui bahwa komoditas minyak goreng menunjukkan adanya tren kenaikan harga.
“Memang untuk minyak kita se-Indonesia ada tren kenaikan di atas HET. Kalau HET biasanya Rp 15.700 per liter, se-Indonesia rata-rata di angka Rp 17.000 per liter. Ini terjadi karena ada permasalahan dalam distribusi,” ungkapnya.
Hafni menegaskan bahwa untuk wilayah Provinsi Bengkulu, berdasarkan koordinasi dengan Bulog, harga minyak goreng kemasan Minyak Kita berada di kisaran Rp 17.200 hingga Rp 17.500 per liter.
Pewarta: Restu Edi
Editor : Masya Heri
